2016-10-24

Filosofi Sebuah Sumpit

Alkisah,......
Di jaman dulu hiduplah seorang saudagar kaya pemilik restoran. Restoran itu sangat terkenal karena makanannya sangat khas dan rasanya yang luar biasa. Saudagar pemilik restoran tersebut juga sangat dihormati di daerah tersebut karena sering menyumbangkan harta kekayaannya untuk kaum miskin.
 
 
Namun sangatlah disayangkan saudagar itu tidak diberkahi keturunan seorangpun. Menjelang usianya memasuki tahun ke 80, saudagar tersebut hendak menyerahkan restorannya kepada orang yang dipercayainya yang dikira mampu mengelola restoran tersebut dengan baik. Tapi sebagai syaratnya mereka harus menyumbangkan setengah dari pendapatan restoran itu untuk kaum miskin.

Setelah itu diundanglah seluruh pedagang di daerah tersebut untuk datang ke jamuan makan malam yang diselenggarakannya. Terdapat dua puluh meja bundar yang diatasnya sudah terhidang bermacam makanan yang sangat menarik. Tiap meja ada 4 buah kursi dan 4 buah peralatan makan berupa sumpit. Namun anehnya keempat sumpit tersebut mempunyai panjang sama dengan lebar mejanya.

Duduklah ke 80 pedagang tersebut dengan air liur yang mulai menetes mencium aroma masakan yang selangit tersebut. Sesaat sebelum makan saudagar tersebut memberikan kata sambutan yang isinya kurang lebih menyatakan bahwa dia akan memilih 4 dari ke 80 pedagang tersebut sebagai penerus restorannya setelah jamuan berakhir.

Maka dimulailah jamuan makan tersebut. Masing–masing pedagang tersebut telah memegang sumpit mereka dan mau menjepit makanan yang diinginkannya. Sementara sang saudagar tersebut berjalan mengelilingi meja-meja tersebut. Muka sang saudagar tersebut terlihat sangat sedih setelah melewati meja ke 12 dan belum ada satupun pedagang yang mampu memasukkan makanan yang dijepit sumpit tersebut ke dalam mulut. Masing–masing pedagang tersebut mencoba cara–cara aneh agar mampu memasukkan makanan yang dijepit sumpit masing–masing ke dalam mulut masing–masing dan tentu saja itu tidak akan berhasil karena panjang sumpit tersebut selebar meja. Saat sang saudagar melewati meja ke 19 dia mulai kehilangan harapannya untuk mendapatkan penerus restorannya karena yang dia lihat hanyalah sekumpulan orang–orang serakah yang hanya mementingkan keinginan masing–masing.

Saat menuju meja ke 20 tersenyumlah saudagar tersebut seraya berkata pada dirinya sendiri bahwa ke 4 orang inilah yang akan meneruskan restorannya. Rupanya ke 4 orang yang berada di meja ke 20 saling menyuapi lawan di seberangnya karena panjang sumpit tersebut memang cukup untuk sampai ke seberang mejanya. Akhirnya saat jamuan makan selesai hanya ke 4 orang inilah yang kenyang perutnya sedang yang lain sibuk menggerutu karena tidak ada secuilpun makanan yang masuk dalam mulut mereka. Sang saudagar pergi meninggalkan restorannya dengan hati gembira karena tahu bahwa restorannya akan dikelola oleh 4 orang yang bijaksana.

Keempat orang itu tidak mementingkan keinginan masing-masing tapi belajar untuk memberi makan satu sama lain

Itulah tadi kisah filosofi tentang sumpit yang menandakan jangan suka serakah akan semua yang ada di depan kalian karena semua itu hanya sekedar titipan dan suatu saat nanti bisa diambil oleh Sang Pemilik kapanpun Dia mau. Jika kalian sedang di atas berusahalah melihat ke bawah agar selalu bisa mensyukuri nikmat apa yang sedang kalian terima.
 
 

2016-10-22

Membuat Hidup Lebih Berkah Amalan Pagi Hari

TIDUR pagi, memang terasa mengenakkan, terutama bagi mereka yang memang tak bisa mengelakkannya. Usai Subuh, kepala langsung terasa berat dan hati pun seolah mendesak agar badan segera rebah dan secepat mungkin memejamkan mata. 
 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSjkERHx7ogeYqJlhrV_aBF5QBzvDyWf1DmcIwqExI0uiSEz_oo9pKTw8a60scXSCFh9dvylhmL2UJLww7vp0Uo1QnHoj68YQspUyWfwsSpfv-1x3tka_S-n_VuHiFU-sr0qeKDZ91zdcQ/s640/10255734_487873228005532_2156848948195889174_n.png

Mungkin wajar, membuat kondisi tubuh memang lejar. Tetapi, jika tanpa sebab, lantas setiap pagi melenakan diri dengan tidur, aduhai betapa ruginya.

Sedang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam setiap pagi hari memanjatkan doa untuk umatnya. اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا “Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka.” (HR. Tirmidzi).

Artinya, pagi bukan saatnya untuk berleyeh-leyeh, apalagi kembali pulas mendengkur. Oleh sebab itu, mesti ada niat dan ikhtiyar kuat dalam diri agar kita tidak termasuk umat Islam yang kehilangan berkah, justru di awal suatu hari bermula.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.”

Rasulullah menjelaskan, barangsiapa yang tidak bagun di pagi hari,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ : { يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ ثَلَاثَ عُقَدٍ إِذَا نَامَ بِكُلِّ عُقْدَةٍ يَضْرِبُ عَلَيْكَ لَيْلًا طَوِيلًا فَإِذَا اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عَنْهُ عُقْدَتَانِ فَإِذَا صَلَّى انْحَلَّتْ الْعُقَدُ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَ إِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ}.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Setan akan mengikat tengkuk salah seorang dari kalian saat tidur dengan tiga ikatan ia akan membisikkan kepadamu bahwa malam masih panjang, jika ia terbangun lalu berdzikir pada Allah lepaslah satu ikatan, jika ia berwudlu maka lepaslah dua ikatan, dan jika ia melanjutkan dengan sholat, maka lepaslah seluruh ikatan itu, sehingga pada pagi harinya ia mulai dengan penuh kesemangatan dan jiwanya pun sehat, namun jika tidak, maka dia akan memasuki waktu pagi dengan jiwa yang keji dan penuh kemalasan.” [HR Bukhari]

Pertama, berdzikir

Dzikir pagi adalah amalan yang patut digalakkan. Karena selain membuat lebih bersemangat di pagi hari juga berdampak dimudahkan segala urusan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Dzikir pagi dibaca saat masuk waktu Subuh hingga matahari terbit. Namun boleh juga dibaca sampai matahari akan bergeser ke barat. Soal bacaan wirid, ada bermacam-macam pilihan.

Masalah dzikir pagi ini, Allah ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا * وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” [QS. Al-Ahzaab : 41-42].

Dari Anas Ibnu Mali, Rasulullah bersabda;

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيل، وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً ”

“Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah ta’ala mulai shalat Subuh hingga terbit matahari lebih aku senangi daripada memerdekakan empat orang budak dari anak Ismaa’iil. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah mulai shalat ‘Ashar hingga tenggelam matahari lebih aku senangi daripada memerdekakan empat orang budak.” [HR: Abu Daawud, Al-Baihaqiy]

Kedua, tilawah Al-Qur’an

Tilawah Al-Qur’an, terlebih jika diniati untuk dibaca dengan penuh penghayatan, perenungan dan kesiapan hati mengikuti dan mengamalkan kandungannya, hal ini akan sangat membantu fokus otak dan hati untuk lebih siap menyudahi Shubuh dengan kebaikan, ilmu dan spirit iman yang lebih hidup.

Terlebih waktu Shubuh udara masih bersih, suasana belum bising dan fisik juga masih segar. Tentu hal tersebut akan memudahkan akal, hati dan emosi lebih cepat merasakan getaran, kesan dan spirit dari ayat demi ayat yang dibaca.

Bahkan, para penghafal Qur’an, memanfaatkan waktu emas ini sebagai momentum untuk muroja’ah (mengulang-ulang hafalannya). Andaikata hanya bisa tilawah selembar atau dua lembar, sebagai langkah awal, ini tentu suatu kemajuan yang harus terus dijaga dan ditingkatkan.

Ketiga, memulai beraktivitaslah

Rasulullah, tidak menjumpai pagi melainkan bergegas dalam beraktivitas.

Seperti yang Allah firmankan;

وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang.” (QS. Ali Imron [3]: 121).

Jadi, tidak salah jika bangsa Arab mengenal petuah, “Waktu adalah pedang.” Kemudian dalam bahasa kita dikenal, “Siapa cepat dia dapat.” Dengan kata lain, siapa bergegas dalam beraktivitas insya Allah dia akan sukses. Sinkron dengan apa yang jamak diketahui orang, “Man jadda wajada” (Siapa bersungguh-sungguh dia dapat).

Dengan demikian, selesai sholat Subuh, selesai tilawah, jangan rebahkan badan. Tapi bangkit dan bergeraklah melakukan aktivitas mulia lainnya. Seperti menyapu rumah, mencuci piring, atau apapun yang pada intinya tubuh bisa bergerak sehingga lepas dari gelayutan mata yang memaksa diri terus mengangut.

Keempat, segerakan mandi

Kebaikan, dalam Islam hukumnya mesti disegerakan, demikian pula halnya dengan mandi di pagi hari. Andaikata jam keluar rumah terbilang masih siang, menyegerakan mandi pagi jelas tidak merugikan.

Selain akan memberikan kesegaran lebih dini, waktu untuk melakukan persiapan sebelum menjalani rutinitas harian di luar rumah, bisa dilakukan lebih awal, sehingga mencegah adanya barang tertinggal atau urusan yang terselap, termasuk terhindar dari berangkat terburu-buru. Dengan begitu, insya Allah, semua urusan akan berjalan sesuai rencana.

Kemudian, dalam tinjauan medis, mandi pagi memberikan banyak keuntungan. Mulai dari lancarnya peredaran darah, meningkatnya produksi sel darah putih, mengurangi resiko darah tinggi, serta meningkatkan kesuburan.

Kelima, beramal

Diriwayatkan sahabat Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ

“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu berterusan . Lakukanlah ibadah (secara berterusan) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” [HR. Bukhari no. 39]

Keenam, Shalat Dhuha

Shalat Dhuha merupakan sunnah mu’akkadah, terbukti telah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana diriwayatkan Muslim, dari hadits Aisyah radhiallahu anha, dia berkata;

( كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ )

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya.”

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.”[HR Muslim]

Adalah Ibnul Qayyim Dalam Kitab Zaadul Ma’ad, (4/378) pernah berkata tentang empat hal yang akan menghampat datanganya rizki;

“Empat hal yang menghambat datangnya rizki: tidur di waktu pagi,sedikit shalat, malas-malasan dan berkhianat.”

Semoga empat hal yang dimaksud Ibnu Qayyim tidak masuk di antara kita semua. Selamat menjemput berkah pagi hari.*
 

2016-10-12

Tuntutan Cewek yang Sering Bikin Cowok Keberatan dan Tidak Nyaman

Pernahkah anda menuntut? Bagaimana jika tuntutan anda tidak terpenuhi? Anda tentu sudah tahu, dalam sebuah hubungan, konflik adalah biasa. seperti dikatakan dalam ilmu politik bahwa konflik adalah gejala serba hadir. Jadi, jika anda tidak pernah menghadapi konflik anda sangat pantas bahkan harus untuk bertanya: “Apakah saya benar-benar hidup?”

Konflik dalam sebuah hubungan biasanya disebabkan oleh perbedaan pandangan dan keinginan. Setiap orang mempunyai tuntutan atau keinginan atas pasangannya sesuai dengan figur ideal yang ia dambakan. Tapi, tidak semua tuntutan dapat terpenuhi dan seseorang tidak selalu bisa dan mau memenuhi tuntutan pasangannya. Ketika salah satu pihak menuntut tapi pihak yang lain tidak bisa memenuhinya maka munculah ketidakpuasaan dan pada akhirnya sering kali melahirkan masalah yang kadang berakibat buruk pada kelangsungan sebuah hubungan.

So, straight to the point! Ini dia beberapa tuntutan cewek yang sering bikin cowok keberatan dan bikin mereka jadi gak nyaman:




1. Jangan memperlakukan cowok seperti tahanan kota
Cewek biasanya pengen cowoknya bilang kalo dia lagi dimana, sama siapa dan lagi ngapain (ky lagu yolanda_kanjent band) mereka menuntut cowoknya untuk melapor setiap kali pergi, padahal cowok paling tidak suka didikte atau disuruh wajib lapor. Para pria akan merasa terkekang, dikuasai dan menganggap ceweknya terlalu posesif padahal boleh jadi para wanita hanya ingin tahu kabar cowokya atau hanya terlalu khawatir. Yang jadi pertanyaan adalah apa sebenarnya yang dikhawatirkan?

2. Jangan samakan pria dengan deodorant
Jangan terlalu menuntut cowok untuk setia setiap saat atau selalu menempel di bawah ketiak anda seperti deodorant karena kenyataannya mereka tidak bisa selalu ada untuk anda. Setiap orang mempuyai masalah dan urusannya masing-masing dan situasi tersebut mengharuskan seseorang untuk membagi waktunya dan mengalokasikannya untuk berbagai hal tersebut dengan tepat. Jadi, alangkah baiknya jika anda tidak menuntut cowok untuk mencurahkan sebanyak-banyak waktunya just for you girl. Dan, kalau pasangan anda pernah bilang dia akan selalu ada untuk anda, percayalah bahwa itu cuma kata-kata bombastis dan gombalisme untuk merayu anda.

3. Jangan terlalu sering mengajak pria shoping
Hal yang membosankan untuk cowok dan kadang terasa menyiksa adalah menjadi bodyguard atau menemani ceweknya belanja keliling mall atau menyambangi tiap sudut departement store mulai dari matahari beranjak sampai dia siap menuju ranjangnya (wew, lebay ya?) dan juga kamu girl tidak perlu bertanya apakah baju yang akan dibeli cocok atau tidak, bagus atau tidak karena cowok akan kesulitan menjawabnya, apalagi kalau cowok kamu gak ngerti sama sekali tentang fashion kecuali baju yang ingin kamu beli itu cukup aneh atau mempertontonkan bagian tubuh kamu yang berharga. Bagian-bagian mana yang dimaksud? (ternyata berbeda-beda untuk para wanita)

4. Menuntut nafkah sebelum menikah
Tidak sedikit cewek yang terlalu mengandalkan pacarnya untuk memenuhi beberapa kebutuhannya. Biasanya wanita menganggap hal itu tidak memberatkan karena menurut adat dan kebiasaan, sangatlah wajar seorang perempuan minta sama laki-laki yang jadi pacarnya dan sebaliknya sangatlah pantas seorang laki-laki memberikan subsidi untuk sang kekasih. Kalau si cowok punya warisan yang gak bakal abis 7 turunan 7 tanjakan dan 7 tikungan atau setidaknya cukup mapan tentu gk akan jadi masalah. Tapi, gimana buat cowok yang penghasilannya ngap-ngapan? Bisa-bisa bulan ini jual sepatu lalu bulan depan gadein kolor ke temennya. Contoh yang paling sering saya temukan dalam hal ini yaitu dari para remaja bingung alias anak-anak skula. Dan, jenis subsidi yang paling sering mereka tuntut adalah PULSA! yups, ngisiin pulsa ceweknya secara rutin. Wah, kasian kan? Penghasilan belum punya tapi udah dituntut subsidi pulsa. Pulsa si cowok aja masih diisiin sama orang tuanya tapi udah diminta ngisiin pulsa anak orang.

5. Berperan sebagai detektif
Wanita sering kali terlalu banyak bertanya. Wanita kadang jadi tukang nujum atau detektif dadakan ketika melihat atau merasakan sikap pasangannya sedikit berubah dan terlihat bermasalah. Situasi seperti itu membuat wanita jadi makhluk penasaran yang berusaha mati-matian untuk tahu apa yang sedang dialami pasangannya. Padahal seringkali pria tidak menyukai sifat suka mengintrogasi seperti itu. Kadang pria lebih suka menyendiri ketika menghadapi masalah yang cukup berat. Jika wanita mengatasi masalah dengan cara berbagi maka pria mengatasinya dengan cara menyendiri. So stay away from him and give him a space to breath up and a time to be alone girl.

6. Menjadikan Pria Tempat Menangis dan Berkeluh Kesah
Kebanyakan pria tidak suka melihat air mata (kecuali cowok cengeng atau melow_red). Jadi jika pria terlalu sering melihat wanitanya menangis dan berkeluh kesah itu akan menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi pria. Menangis bagi wanita memang wajar tapi ada baiknya jika tidak dijadikan kebiasaan. Jangan memperkuat stereotip bahwa wanita adalah makhluk yang lemah. Air mata dan keluh kesah tidak akan menghasilkan atau mengembalikan apapun. Tapi, menangislah jika memang dibutuhkan, jika tangis bisa sedikit mengurangi beban dan membuat lebih lega. Dan teruslah Berusaha untuk lebih kuat dan tegar dalam hidup karena itu adalah keutamaan.

7. Ingin Selalu Dimengerti
Wanita adalah makhluk yang selalu ingin dimengerti tapi sekaligus makhluk yang rumit. Sedangkan pria adalah makhluk yang lebih suka terbuka (jangan ngeres ya_kalau saya sudah tanggung). Kebiasaan wanita yang tidak terbuka dengan maksud atau keinginannya seringkali menimbulkan masalah. Biasanya masalah muncul ketika sang pria tidak cukup peka dalam menangkap isyarat wanita. Wanita sering menginginkan pasangannya peka terhadap keinginannya yang implisit. Mungkin sikap ini disebabkan oleh jaim, malu atau mungkin gengsi untuk berbicara secara langsung dan terbuka. Entahlah. Yang jelas hal ini sering membuat pria bingung setengah hidup untuk menangkap maksud dan keinginan wanita! Pria lebih suka apabila wanita mengutarakan sesuatu secara jujur, langsung, terus terang dan terbuka (koq kaya pemilu). Karena tidak banyak pria yang punya bakat kaya Ki Joko Stupid, Mama Loren atau Madam Sahara. It’s so simple, just speak! Ngomong aja.

8. Melarang Pria Memuji Wanita Lain
Yang terakhir ini muncul dari sifat wanita yang over jealous atau mungkin juga terlalu posesif. Kadar cemburu yang terlalu tinggi pada wanita sering kali berakibat buruk. Kita tahu bahwa wanita itu cenderung kurang logis dalam menyikapi sesuatu dan akan semakin tidak logis lagi jika sedang dibakar cemburu. Saat pasangannya memuji kelebihan wanita selain dirinya, wanita hampir selalu menyikapinya secara berlebihan dan ini biasanya membuat pria jadi parno, bingung, serba salah atau bahkan ketakutan (kalau ceweknya galak dan cowoknya calon anggota SSTI). Hal itu sebenarnya tidak perlu ditanggapi berlebihan karena berarti sang pria masih normal.

nah, udah semua kayaknya… kenapa saya menulis demikian? supaya kalian langgeng… dan para pria punya sikap!.