2016-10-12

Tuntutan Cewek yang Sering Bikin Cowok Keberatan dan Tidak Nyaman

Pernahkah anda menuntut? Bagaimana jika tuntutan anda tidak terpenuhi? Anda tentu sudah tahu, dalam sebuah hubungan, konflik adalah biasa. seperti dikatakan dalam ilmu politik bahwa konflik adalah gejala serba hadir. Jadi, jika anda tidak pernah menghadapi konflik anda sangat pantas bahkan harus untuk bertanya: “Apakah saya benar-benar hidup?”

Konflik dalam sebuah hubungan biasanya disebabkan oleh perbedaan pandangan dan keinginan. Setiap orang mempunyai tuntutan atau keinginan atas pasangannya sesuai dengan figur ideal yang ia dambakan. Tapi, tidak semua tuntutan dapat terpenuhi dan seseorang tidak selalu bisa dan mau memenuhi tuntutan pasangannya. Ketika salah satu pihak menuntut tapi pihak yang lain tidak bisa memenuhinya maka munculah ketidakpuasaan dan pada akhirnya sering kali melahirkan masalah yang kadang berakibat buruk pada kelangsungan sebuah hubungan.

So, straight to the point! Ini dia beberapa tuntutan cewek yang sering bikin cowok keberatan dan bikin mereka jadi gak nyaman:




1. Jangan memperlakukan cowok seperti tahanan kota
Cewek biasanya pengen cowoknya bilang kalo dia lagi dimana, sama siapa dan lagi ngapain (ky lagu yolanda_kanjent band) mereka menuntut cowoknya untuk melapor setiap kali pergi, padahal cowok paling tidak suka didikte atau disuruh wajib lapor. Para pria akan merasa terkekang, dikuasai dan menganggap ceweknya terlalu posesif padahal boleh jadi para wanita hanya ingin tahu kabar cowokya atau hanya terlalu khawatir. Yang jadi pertanyaan adalah apa sebenarnya yang dikhawatirkan?

2. Jangan samakan pria dengan deodorant
Jangan terlalu menuntut cowok untuk setia setiap saat atau selalu menempel di bawah ketiak anda seperti deodorant karena kenyataannya mereka tidak bisa selalu ada untuk anda. Setiap orang mempuyai masalah dan urusannya masing-masing dan situasi tersebut mengharuskan seseorang untuk membagi waktunya dan mengalokasikannya untuk berbagai hal tersebut dengan tepat. Jadi, alangkah baiknya jika anda tidak menuntut cowok untuk mencurahkan sebanyak-banyak waktunya just for you girl. Dan, kalau pasangan anda pernah bilang dia akan selalu ada untuk anda, percayalah bahwa itu cuma kata-kata bombastis dan gombalisme untuk merayu anda.

3. Jangan terlalu sering mengajak pria shoping
Hal yang membosankan untuk cowok dan kadang terasa menyiksa adalah menjadi bodyguard atau menemani ceweknya belanja keliling mall atau menyambangi tiap sudut departement store mulai dari matahari beranjak sampai dia siap menuju ranjangnya (wew, lebay ya?) dan juga kamu girl tidak perlu bertanya apakah baju yang akan dibeli cocok atau tidak, bagus atau tidak karena cowok akan kesulitan menjawabnya, apalagi kalau cowok kamu gak ngerti sama sekali tentang fashion kecuali baju yang ingin kamu beli itu cukup aneh atau mempertontonkan bagian tubuh kamu yang berharga. Bagian-bagian mana yang dimaksud? (ternyata berbeda-beda untuk para wanita)

4. Menuntut nafkah sebelum menikah
Tidak sedikit cewek yang terlalu mengandalkan pacarnya untuk memenuhi beberapa kebutuhannya. Biasanya wanita menganggap hal itu tidak memberatkan karena menurut adat dan kebiasaan, sangatlah wajar seorang perempuan minta sama laki-laki yang jadi pacarnya dan sebaliknya sangatlah pantas seorang laki-laki memberikan subsidi untuk sang kekasih. Kalau si cowok punya warisan yang gak bakal abis 7 turunan 7 tanjakan dan 7 tikungan atau setidaknya cukup mapan tentu gk akan jadi masalah. Tapi, gimana buat cowok yang penghasilannya ngap-ngapan? Bisa-bisa bulan ini jual sepatu lalu bulan depan gadein kolor ke temennya. Contoh yang paling sering saya temukan dalam hal ini yaitu dari para remaja bingung alias anak-anak skula. Dan, jenis subsidi yang paling sering mereka tuntut adalah PULSA! yups, ngisiin pulsa ceweknya secara rutin. Wah, kasian kan? Penghasilan belum punya tapi udah dituntut subsidi pulsa. Pulsa si cowok aja masih diisiin sama orang tuanya tapi udah diminta ngisiin pulsa anak orang.

5. Berperan sebagai detektif
Wanita sering kali terlalu banyak bertanya. Wanita kadang jadi tukang nujum atau detektif dadakan ketika melihat atau merasakan sikap pasangannya sedikit berubah dan terlihat bermasalah. Situasi seperti itu membuat wanita jadi makhluk penasaran yang berusaha mati-matian untuk tahu apa yang sedang dialami pasangannya. Padahal seringkali pria tidak menyukai sifat suka mengintrogasi seperti itu. Kadang pria lebih suka menyendiri ketika menghadapi masalah yang cukup berat. Jika wanita mengatasi masalah dengan cara berbagi maka pria mengatasinya dengan cara menyendiri. So stay away from him and give him a space to breath up and a time to be alone girl.

6. Menjadikan Pria Tempat Menangis dan Berkeluh Kesah
Kebanyakan pria tidak suka melihat air mata (kecuali cowok cengeng atau melow_red). Jadi jika pria terlalu sering melihat wanitanya menangis dan berkeluh kesah itu akan menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi pria. Menangis bagi wanita memang wajar tapi ada baiknya jika tidak dijadikan kebiasaan. Jangan memperkuat stereotip bahwa wanita adalah makhluk yang lemah. Air mata dan keluh kesah tidak akan menghasilkan atau mengembalikan apapun. Tapi, menangislah jika memang dibutuhkan, jika tangis bisa sedikit mengurangi beban dan membuat lebih lega. Dan teruslah Berusaha untuk lebih kuat dan tegar dalam hidup karena itu adalah keutamaan.

7. Ingin Selalu Dimengerti
Wanita adalah makhluk yang selalu ingin dimengerti tapi sekaligus makhluk yang rumit. Sedangkan pria adalah makhluk yang lebih suka terbuka (jangan ngeres ya_kalau saya sudah tanggung). Kebiasaan wanita yang tidak terbuka dengan maksud atau keinginannya seringkali menimbulkan masalah. Biasanya masalah muncul ketika sang pria tidak cukup peka dalam menangkap isyarat wanita. Wanita sering menginginkan pasangannya peka terhadap keinginannya yang implisit. Mungkin sikap ini disebabkan oleh jaim, malu atau mungkin gengsi untuk berbicara secara langsung dan terbuka. Entahlah. Yang jelas hal ini sering membuat pria bingung setengah hidup untuk menangkap maksud dan keinginan wanita! Pria lebih suka apabila wanita mengutarakan sesuatu secara jujur, langsung, terus terang dan terbuka (koq kaya pemilu). Karena tidak banyak pria yang punya bakat kaya Ki Joko Stupid, Mama Loren atau Madam Sahara. It’s so simple, just speak! Ngomong aja.

8. Melarang Pria Memuji Wanita Lain
Yang terakhir ini muncul dari sifat wanita yang over jealous atau mungkin juga terlalu posesif. Kadar cemburu yang terlalu tinggi pada wanita sering kali berakibat buruk. Kita tahu bahwa wanita itu cenderung kurang logis dalam menyikapi sesuatu dan akan semakin tidak logis lagi jika sedang dibakar cemburu. Saat pasangannya memuji kelebihan wanita selain dirinya, wanita hampir selalu menyikapinya secara berlebihan dan ini biasanya membuat pria jadi parno, bingung, serba salah atau bahkan ketakutan (kalau ceweknya galak dan cowoknya calon anggota SSTI). Hal itu sebenarnya tidak perlu ditanggapi berlebihan karena berarti sang pria masih normal.

nah, udah semua kayaknya… kenapa saya menulis demikian? supaya kalian langgeng… dan para pria punya sikap!.


2016-09-23

Kegagalan Serigala yang Kejam

Alkisah, seorang serigala yang sangat keji dan kejam hidup di hutan yang sedang mengalami kekeringan parah. Tidak ada hujan sama sekali.

Hutan dan sungai pun mengering. Tidak ada biji-bijian atau buah-buahan yang tumbuh. Banyak hewan mati karena lapar dan kehausan. Karena banyaknya hewan yang mati membuat serigala sangat lapar. Ia menjadi sangat kurus, terlihat seperti hewan yang sakit.

 
 
Suatu hari, diam-diam serigala tersesat di padang rumput. Seorang gembala telah meninggalkan kawanan dombanya tanpa pengawasan. Ia telah meninggalkan beberapa ember air untuk minum. Serigala yang melihat domba berpikir, “Oh, aku sangat beruntung. Banyak sekali domba gemuk. Aku akan memakan mereka dan minum semua air.”

Kemudian ia berkata dengan lantang, “Teman-teman, saya sangat haus. Saya tidak bisa bergerak sama sekali. Bisakah salah satu dari kalian membawakan air ke sini untuk saya?”

Tetapi domba-domba itu dengan hati-hati menjawab, “Kami tidak bodoh! Mohon maaf untuk kondisi kesehatan Anda, tetapi kami tidak akan datang kepada Anda dan menjadi santapan siang Anda.”

Maka gagallah rencana kekejaman serigala karena peringatan domba itu.
 
 
- Semoga Bermanfaat -

Belajar Mengendalikan Diri

Sepasang suami istri, Steven dan Sarah, telah menikah selama lebih dari sepuluh tahun. Di tahun kesebelas ini mereka tetap hidup tanpa anak seorangpun. Keduanya berharap bahwa akan memiliki anak sebelum usia kesebelas perkawinan. Namun, saudara dan teman-temannya justru menyarankan mereka untuk bercerai. 


 
Tetapi mereka tidak bisa membiarkan ikatan cinta mereka terurai begitu saja. Bulan berlalu dan suatu hari, saat kembali dari tempat kerjanya, Steven melihat istrinya berjalan dengan seorang pria. Pria itu melingkarkan lengannya di leher istrinya dan mereka tampak sangat bahagia.

Selama lebih dari satu minggu, Steven melihat orang yang sama bersama istrinya di berbagai tempat. Hingga suatu malam, ketika Steven kembali dari tempat kerja ia melihat pria itu mengantarkan istrinya ke rumah dan memberikan ciuman di pipi. Steven marah dan sedih.

Dua hari kemudian, setelah hari yang sibuk di tempat kerja, Steven mengambil air dari teko kaca ketika telepon berdering. Ia mengangkatnya dan mendengarkan orang di seberang berkata, “Halo sayang, aku akan datang malam ini ke rumahmu untuk melihatmu seperti yang dijanjinkan. Aku harap….”

Steven kemudian menutup telepon itu. Ia yakin itu adalah suara laki-laki yang selalu dilihat bersama istrinya. Pikirannya tiba-tiba goyah, ia merasa telah kehilangan istrinya. Teko kaca itu jatuh dari tangannya dan hancur berkeping-keping.

Istrinya datang sambil berlari dari dalam kamar, “Apakah semuanya baik-baik saja?”

Dengan marah Steven mendorong istrinya hingga jatuh. Tapi istrinya tidak bergerak dan bangun. Steven kemudian menyadari bahwa istrinya jatuh tepat di atas pecahan kaca.

Sepotong kaca besar telah menusuk istrinya. Steven memeriksa napas, denyut nadi, dan denyut jantung sang istri, tapi istrinya berbaring tak bernyawa. Istrinya sudah mati! Dengan kebingungan, ia melihat sebuah amplop di tangan istrinya.

Steven mengambilnya, membukanya, dan terkejut membaca istrinya. Itu adalah surat istrinya, bunyinya, “Suamiku tercinta, kata-kata tidak bisa mengungkapkan bagaimana perasaanku. Aku harus menuliskannya. Aku telah pergi ke dokter selama lebih dari satu minggu dan aku ingin memastikan sebelum memberimu kabar.

Dokter memastikan bahwa aku hamil dengan bayi kembar dan sudah dua bulan dari sekarang. Dokter itu adalah saudaraku yang telah lama hilang kontak denganku setelah pernikahan kita. Ia telah berjanji untuk mengurusku dan bayi kita dan memberikan yang terbaik bagi kita tanpa kita perlu mengumpulkan uang.

Ia juga berjanji akan makan malam hari ini dengan kita. Aku sudah menempatkan kursi favoritmu di ruang duduk, untuk mengingatkan hari saat kau melamarku, dan aku harus menulis untuk mengatakan, “ya,” karena aku bahagia. Terima kasih sudah bersama di sisiku.” Istrimu yang penuh kasih.

Surat itu jatuh dari tangan istrinya. Sementara terdengar ketukan di pintu dan orang yang sama yang dilihat bersama istrinya datang dan berkata, “Halo Steven, saya kira aku benar. Aku Max, saudara istrimu, dan ….” Tiba-tiba Max melihat saudaranya berbaring dalam genangan darah.

Mereka bergegas membawa Sarah ke rumah sakit dan ia dipastikan tewas. Bayi kembarnya pun tewas.

Jangan terlalu cepat mengambil keputusan yang tidak perlu ketika mempertanyakan pada pasangan apa yang kita lihat atau dengar tentang mereka. Jangan terlalu cepat untuk memberikan penilaian pada orang lain. Tidak semua yang kita lihat, kita dengar, adalah benar.

Mari kita belajar untuk mengendalikan diri di bawah kondisi atau situasi, terlepas dari apa yang telah kita dengar atau kita lihat, dan kita tidak pernah tahu itu.
 
 
 
- Semoga Bermanfaat -

2016-09-20

Kecerdasan Emosional


Selama ini banyak orang menganggap bahwa jika seseorang memiliki tingkat kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi, maka orang tersebut memiliki peluang untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di banding orang lain. Pada kenyataannya, ada banyak kasus di mana seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan intelektual yang tinggi tersisih dari orang lain yang tingkat kecerdasan intelektualnya lebih rendah. Ternyata IQ (Intelligence Quotient) yang tinggi tidak menjamin seseorang akan meraih kesuksesan. 


Baca Juga:

Daniel Goleman, seorang profesor dari Universitas Harvard menjelaskan bahwa ada ukuran/patokan lain yang menentukan tingkat kesuksesan seseorang. Dalam bukunya yang terkenal, Emotional Intelligence, membuktikan bahwa tingkat emosional manusia lebih mampu memperlihatkan kesuksesan seseorang.

Intelligence Quotient (IQ) tidak dapat berkembang. Jika seseorang terlahir dengan kondisi IQ sedang, maka IQ-nya tidak pernah bisa bertambah maupun berkurang. Artinya, jika seseorang terlahir dengan kecerdasan intelektual (IQ) yang cukup, percuma saja dia mencoba dengan segala cara untuk mendapatkan IQ yang superior (jenius), begitu pula sebaliknya. Tetapi, Emotional Quotient(EQ) dapat dikembangkan seumur hidup dengan belajar.



Kecerdasan Emosional (EQ) tumbuh seiring pertumbuhan seseorang sejak lahir hingga meninggal dunia. Pertumbuhan EQ dipengaruhi oleh lingkungan, keluarga, dan contoh-contoh yang didapat seseorang sejak lahir dari orang tuanya. Kecerdasan Emosi menyangkut banyak aspek penting, yang agaknya semakin sulit didapatkan pada manusia modern, yaitu:


empati (memahami orang lain secara mendalam)


mengungkapkan dan memahami perasaan


mengendalikan amarah


kemandirian


kemampuan menyesuaikan diri


disukai


kemampuan memecahkan masalah antar pribadi ketekunan


kesetiakawanan


keramahan


sikap hormat

Orang tua adalah seseorang yang pertama kali harus mengajarkan kecerdasan emosi kepada anaknya dengan memberikan teladan dan contoh yang baik. Agar anak memiliki kecerdasan emosi yang tinggi, orang tua harus mengajar anaknya untuk :


membina hubungan persahabatan yang hangat dan harmonis


bekerja dalam kelompok secara harmonis


berbicara dan mendengarkan secara efektif


mencapai prestasi yang lebih tinggi sesuai aturan yang ada (sportif)


mengatasi masalah dengan teman yang nakal


berempati pada sesama


memecahkan masalah


mengatasi konflik


membangkitkan rasa humor


memotivasi diri bila menghadapi saat-saat yang sulit


menghadapi situasi yang sulit dengan percaya diri


menjalin keakraban

Jika seseorang memiliki IQ yang tinggi, ditambah dengan EQ yang tinggi pula, orang tersebut akan lebih mampu menguasai keadaan, dan merebut setiap peluang yang ada tanpa membuat masalah yang baru. 


-Semoga Bermanfaat-

2016-09-19

Inteligensi dan IQ


Menurut David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. 
https://erickbio.files.wordpress.com/2012/11/intelegensi-second.jpg

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi adalah:

Faktor bawaan atau keturunan

Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar 0,50. Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, sekitar 0,90. Bukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. IQ mereka berkorelasi sekitar 0,40 - 0,50 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10 - 0,20 dengan ayah dan ibu angkatnya. Selanjutnya bukti pada anak kembar yang dibesarkan secara terpisah, IQ mereka tetap berkorelasi sangat tinggi, walaupun mungkin mereka tidak pernah saling kenal.

Faktor lingkungan

Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti. Inteligensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Selain gizi, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting. 


Inteligensi dan IQ

Orang seringkali menyamakan arti inteligensi dengan IQ, padahal kedua istilah ini mempunyai perbedaan arti yang sangat mendasar. Arti inteligensi sudah dijelaskan di depan, sedangkan IQ atau tingkatan dari Intelligence Quotient, adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan. Dengan demikian, IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan.

Skor IQ mula-mula diperhitungkan dengan membandingkan umur mental (Mental Age) dengan umur kronologik (Chronological Age). Bila kemampuan individu dalam memecahkan persoalan-persoalan yang disajikan dalam tes kecerdasan (umur mental) tersebut sama dengan kemampuan yang seharusnya ada pada individu seumur dia pada saat itu (umur kronologis), maka akan diperoleh skor 1. Skor ini kemudian dikalikan 100 dan dipakai sebagai dasar perhitungan IQ. Tetapi kemudian timbul masalah karena setelah otak mencapai kemasakan, tidak terjadi perkembangan lagi, bahkan pada titik tertentu akan terjadi penurunan kemampuan.

Pengukuran Inteligensi

Pada tahun 1904, Alfred Binet dan Theodor Simon, 2 orang psikolog asal Perancis merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan kelas-kelas khusus (anak-anak yang kurang pandai). Alat tes itu dinamakan Tes Binet-Simon. Tes ini kemudian direvisi pada tahun 1911.

Tahun 1916, Lewis Terman, seorang psikolog dari Amerika mengadakan banyak perbaikan dari tes Binet-Simon. Sumbangan utamanya adalah menetapkan indeks numerik yang menyatakan kecerdasan sebagai rasio (perbandingan) antara mental age dan chronological age. Hasil perbaikan ini disebut Tes Stanford_Binet. Indeks seperti ini sebetulnya telah diperkenalkan oleh seorang psikolog Jerman yang bernama William Stern, yang kemudian dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ. Tes Stanford-Binet ini banyak digunakan untuk mengukur kecerdasan anak-anak sampai usia 13 tahun.

Salah satu reaksi atas tes Binet-Simon atau tes Stanford-Binet adalah bahwa tes itu terlalu umum. Seorang tokoh dalam bidang ini, Charles Sperrman mengemukakan bahwa inteligensi tidak hanya terdiri dari satu faktor yang umum saja (general factor), tetapi juga terdiri dari faktor-faktor yang lebih spesifik. Teori ini disebut Teori Faktor (Factor Theory of Intelligence). Alat tes yang dikembangkan menurut teori faktor ini adalah WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale) untuk orang dewasa, dan WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children) untuk anak-anak.

Di samping alat-alat tes di atas, banyak dikembangkan alat tes dengan tujuan yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan kultur di mana alat tes tersebut dibuat. 
Baca Juga:


Inteligensi dan Bakat

Inteligensi merupakan suatu konsep mengenai kemampuan umum individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam kemampuan yang umum ini, terdapat kemampuan-kemampuan yang amat spesifik. Kemampuan-kemampuan yang spesifik ini memberikan pada individu suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan, atau ketrampilan tertentu setelah melalui suatu latihan. Inilah yang disebut Bakat atau Aptitude. Karena suatu tes inteligensi tidak dirancang untuk menyingkap kemampuan-kemampuan khusus ini, maka bakat tidak dapat segera diketahui lewat tes inteligensi.

Alat yang digunakan untuk menyingkap kemampuan khusus ini disebut tes bakat atau aptitude test. Tes bakat yang dirancang untuk mengungkap prestasi belajar pada bidang tertentu dinamakan Scholastic Aptitude Test dan yang dipakai di bidang pekerjaan adalah Vocational Aptitude Test dan Interest Inventory. Contoh dari Scholastic Aptitude Test adalah tes Potensi Akademik (TPA) dan Graduate Record Examination (GRE). Sedangkan contoh dari Vocational Aptitude Test atau Interest Inventory adalah Differential Aptitude Test (DAT) dan Kuder Occupational Interest Survey. 


Inteligensi dan Kreativitas

Kreativitas merupakan salah satu ciri dari perilaku yang inteligen karena kreativitas juga merupakan manifestasi dari suatu proses kognitif. Meskipun demikian, hubungan antara kreativitas dan inteligensi tidak selalu menunjukkan bukti-bukti yang memuaskan. Walau ada anggapan bahwa kreativitas mempunyai hubungan yang bersifat kurva linear dengan inteligensi, tapi bukti-bukti yang diperoleh dari berbagai penelitian tidak mendukung hal itu. Skor IQ yang rendah memang diikuti oleh tingkat kreativitas yang rendah pula. Namun semakin tinggi skor IQ, tidak selalu diikuti tingkat kreativitas yang tinggi pula. Sampai pada skor IQ tertentu, masih terdapat korelasi yang cukup berarti. Tetapi lebih tinggi lagi, ternyata tidak ditemukan adanya hubungan antara IQ dengan tingkat kreativitas.

Para ahli telah berusaha mencari tahu mengapa ini terjadi. J. P. Guilford menjelaskan bahwa kreativitas adalah suatu proses berpikir yang bersifat divergen, yaitu kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan. Sebaliknya, tes inteligensi hanya dirancang untuk mengukur proses berpikir yang bersifat konvergen, yaitu kemampuan untuk memberikan satu jawaban atau kesimpulan yang logis berdasarkan informasi yang diberikan. Ini merupakan akibat dari pola pendidikan tradisional yang memang kurang memperhatikan pengembangan proses berpikir divergen walau kemampuan ini terbukti sangat berperan dalam berbagai kemajuan yang dicapai oleh ilmu pengetahuan. 
DR-BeSmart


-Semoga Bermanfaat-

Mengenal Persepsi, Ilusi, dan Halusinasi


Kita tentu sering sekali mendengar istilah persepsi, ilusi, maupun halusinasi. Pada ilmu kejiwaan, kata-kata tersebut sangat akrab bagi mereka yang berkecimpung di dalamnya. Tapi apa sebenarnya persepsi, ilusi, dan halusinasi ditinjau dari sisi kejiwaan ? 


Persepsi adalah hasil interaksi antara dua faktor, yaitu faktor rangsangan sensorik yang tertuju kepada individu atau seseorang dan faktor pengaruh yang mengatur atau mengolah rangsangan itu secara intra-psikis. faktor-faktor pengaruh itu dapat bersifat biologis, sosial, dan psikologis. Karena adanya proses pengaruh-mempengaruhi antara kedua faktor tadi, di mana di dalamnya bergabung pula proses asosiasi, maka terjadilah suatu hasil interaksi tertentu yang bersifat "gambaran psikis".

Ilusi adalah suatu persepsi panca indera yang disebabkan adanya rangsangan panca indera yang ditafsirkan secara salah. Dengan kata lain, ilusi adalah interpretasi yang salah dari suatu rangsangan pada panca indera. Sebagai contoh, seorang penderita dengan perasaan yang bersalah, dapat meng-interpretasikan suara gemerisik daun-daun sebagai suara yang mendekatinya. Ilusi sering terjadi pada saat terjadinya ketakutan yang luar biasa pada penderita atau karena intoksikasi, baik yang disebabkan oleh racun, infeksi, maupun pemakaian narkotika dan zat adiktif.

Ilusi terjadi dalam bermacam-macam bentuk, yaitu ilusi visual (penglihatan), akustik (pendengaran), olfaktorik (pembauan), gustatorik (pengecapan), dan ilusi taktil (perabaan).

Halusinasi adalah persepsi panca indera yang terjadi tanpa adanya rangsangan pada reseptor-reseptor panca indera. Dengan kata lain, halusinasi adalah persepsi tanpa obyek.

Halusinasi merupakan suatu gejala penyakit kejiwaan yang gawat (serius). Individu mendengar suara tanpa adanya rangsangan akustik. Individu melihat sesuatu tanpa adanya rangsangan visual, membau sesuatu tanpa adanya rangsangan dari indera penciuman.

Halusinasi sering dijumpai pada penderita Schizophrenia dan pencandu narkoba. Halusinasi juga dapat terjadi pada orang normal, yaitu halusinasi yang terjadi pada saat pergantian antara waktu tidur dan waktu bangun. Hal ini disebut halusinasi hypnagogik.

Bermacam-macan bentuk halusinasi

Halusinasi akustik (pendengaran)
Halusinasi ini sering berbentuk :

Akoasma, yaitu suara-suara yang kacau balau yang tidak dapat dibedakan secara tegas


Phonema, yaitu suara-suara yang berbentuk suara jelas seperti yang berasal dari manusia, sehingga penderita mendengar kata-kata atau kalimat kalimat tertentu

Halusinasi visual (penglihatan)
Penderita melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi visual sering menimbulkan ketakutan yang hebat pada penderita.

Halusinasi olfaktorik (pembauan)
Penderita membau sesuatu yang tidak dia sukai. Halusinasi ini merupakan gambaran dari perasaan bersalah penderitanya.

Halusinasi gustatorik (pengecap)
Halusinasi gustatorik murni jarang dijumpai, tetapi sering terjadi bersama-sama dengan halusinasi olfaktorik.

Halusinasi taktil (perabaan)
Halusinasi ini sering dijumpai pada pencandu narkotika dan obat terlarang. 
Baca Juga:

Halusinasi haptik
Halusinasi ini merupakan suatu persepsi, di mana seolah-olah tubuh penderita bersentuhan secara fisik dengan manusia lain atau benda lain. Seringkali halusinasi haptik ini bercorak seksual, dan sangat sering dijumpai pada pencandu narkoba.

Halusinasi kinestetik
Penderita merasa bahwa anggota tubuhnya terlepas dari tubuhnya, mengalami perubahan bentuk, dan bergerak sendiri. Hal ini sering terjadi pada penderita Schizophrenia dan pencandu narkoba.

Halusinasi autoskopi
Penderita seolah-olah melihat dirinya sendiri berdiri di hadapannya.

Penderita Schizophrenia sangat perlu dikasihani karena penderitaan yang dialaminya. Tetapi mengapa banyak orang memilih untuk mengubah hidupnya yang indah dan berharga dengan memakai narkoba dan mengalami berbagai macam gangguan kejiwaan yang serius ? Tak seorangpun yang tahu .
DR-BeSmart


-Semoga Bermanfaat- 

Lima Pahala Bagi Wanita Mengandung

Kehamilan adalah momen yang paling ditunggu oleh pasangan yang sudah menikah untuk mendapat momongan. Kehamilan ini hanya dianugerahan oleh Allah SWT kepada wanita karena adanya kelebihan yaitu memiliki rahim. Alangkah bahagianya wanita yang mengandung dalam Islam, karena sesungguhnya muslimah yang hamil dalam pandangan Islam ternyata akan mendapatkan kemuliaan di hadapan Allah SWT. Selain itu, Allah juga akan melimpahkan kebaikan kepada wanita mengandung dengan penuh kesabaran.


Adapun keistimewaan atau kebaikan yang akan diperoleh bagi wanita yang mengandung, sebagaimana Rasulullah saw. telah berwasiat kepada Fatimah Az-Zahrah, anaknya yang berbunyi:
"Wahai Fatimah, apabila wanita mengandung, malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, dia tidak akan membawa dosa sedikit pun. Di dalam kubur akan mendapatkan pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahalah seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari Kiamat”.




Baca Juga:
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai pahala yang telah dijanjikan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada muslimah yang mengandung.

1. Malaikat Beristigfar Untuk Wanita Hamil
Ketika seorang wanita muslim tengah mengandung janin di dalam lahirnya, maka malaikat akan beristighfar untuknya. Selain itu, Allah SWT juga mentaatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan 1000 kejahatan darinya.

2. Shalat Wanita Hamil Lebih Utama Dibanding Wanita Yang Tidak Hamil
Ternyata ibadah yang dilakukan oleh muslimah yang tengah mengandung diberi ganjaran yang luar biasa oleh Allah SWT. Rasulullah SAW mengatakan bahwa dua rakaat sholatnya wanita hamil itu jauh lebih baik dibandingkan dengan 80 rakaat sholat yang dilakukan oleh wanita yang tidak hamil. Keistimewaan tersebut diberikan karena wanita yang mengandung tersebut membawa janin dalam perutnya. Tentu saja sang janin ikut serta saat ibunya menunaikan ibadah sholat, mendengarkan bacaan-bacaan sholat, serta ikut sujud bersama sang ibu untuk beribadah kepada Allah SWT serta selalu dalam perlindungan-Nya.

3. Memperoleh Pahala Puasa di Siang Hari dan Pahala Ibadah di Malam Hari
Tidak cukup sampai di sana, Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa wanita yang sedang dalam keadaan hamil akan memperoleh pahala puasa saat siang serta ibadah di saat malam hari. Hal ini terjadi karena muslimah yang mengandung selalu membawa amanah Allah SWT berupa janin dalam harimnya kemana-mana. Dengan demikian, sangatlah wajar apabila wanita mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT.

4. Mati Syahid
Salah satu keutamaan wanita yang mengandung adalah ketika ia meninggal dalam keadaan melahirkan, maka dianggap sebagai mati syahid. Rasulullah SAW bersabda:" Mati Syahid itu ada tujuh, selain mati terbunuh dalm perang fii sabilillah, yaitu: mati karena penyakit tha'un, mati karena tenggelam, mati karena penyakit lambung, mati karena sakit perut, mati karena terbakar, mati karena tertimpa reruntuhan, dan perempuan yang mati karena hamil atau melahirkan" (HR Ahmad, Abu Dawud, Nasai dan Malik).

Allah SWT memberikan jaminan kepada wanita hamil yang meninggal dunia dalam masa kehamilannya. Jaminan tersebut adalah untuk memperoleh surga sebagaimana yang dijanjikan Allah bagi para pria yang mati syahid di medan perang untuk membela agama Allah.

Kedudukan yang sangat tinggi bagi wanita yang meninggal saat kehamilan atau proses melahirkan ini menunjukkan betapa besae harkat yang diberikan Allah SWT dan Rasul-Nya kepada kaum wanita. Akan tetapi, wanita tersebut akan mati sia-sia jika kehamilannya itu merupakan hasil dari berbuat zina.

5. Berjihad di Jalan Allah
Berjihad di jalan Allah tidak hanya dilakukan oleh pria yang sedang berperang saja. Namun, ketika seorang wanita yang mengandung mulai merasa sakit hendak bersalin atau melahirkan, maka Allah SWT akan mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad di jalan Allah SWT.

Itulah lima pahala yang akan diperoleh wanita yang sedang mengandung. Semoga dapat dipahami untuk selalu bersyukur atas rezeki Allah berupa titipan janin di dalam rajin dan tetap menjadi muslimah yang selalu menjalankan amalan sholeh.
-Semoga Bermanfaat-