2016-08-07

Mengenal & Membimbing Anak Hiperaktif


Apa sebenarnya yang disebut hiperaktif itu ? Gangguan hiperaktif sesungguhnya sudah dikenal sejak sekitar tahun 1900 di tengah dunia medis. Pada perkembangan selanjutnya mulai muncul istilah ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity disorder). Untuk dapat disebut memiliki gangguan hiperaktif, harus ada tiga gejala utama yang nampak dalam perilaku seorang anak, yaitu inatensi, hiperaktif, dan impulsif.

Inatensi

Inatensi atau pemusatan perhatian yang kurang dapat dilihat dari kegagalan seorang anak dalam memberikan perhatian secara utuh terhadap sesuatu. Anak tidak mampu mempertahankan konsentrasinya terhadap sesuatu, sehingga mudah sekali beralih perhatian dari satu hal ke hal yang lain.

Hiperaktif

Gejala hiperaktif dapat dilihat dari perilaku anak yang tidak bisa diam. Duduk dengan tenang merupakan sesuatu yang sulit dilakukan. Ia akan bangkit dan berlari-lari, berjalan ke sana kemari, bahkan memanjat-manjat. Di samping itu, ia cenderung banyak bicara dan menimbulkan suara berisik.

Impulsif

Gejala impulsif ditandai dengan kesulitan anak untuk menunda respon. Ada semacam dorongan untuk mengatakan/melakukan sesuatu yang tidak terkendali. Dorongan tersebut mendesak untuk diekspresikan dengan segera dan tanpa pertimbangan. Contoh nyata dari gejala impulsif adalah perilaku tidak sabar. Anak tidak akan sabar untuk menunggu orang menyelesaikan pembicaraan. Anak akan menyela pembicaraan atau buru-buru menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan. Anak juga tidak bisa untuk menunggu giliran, seperti antri misalnya. Sisi lain dari impulsivitas adalah anak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas yang membahayakan, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Selain ketiga gejala di atas, untuk dapat diberikan diagnosis hiperaktif masih ada beberapa syarat lain. Gangguan di atas sudah menetap minimal 6 bulan, dan terjadi sebelum anak berusia 7 tahun. Gejala-gejala tersebut muncul setidaknya dalam 2 situasi, misalnya di rumah dan di sekolah.


Problem-problem yang biasa dialami oleh anak hiperaktif

  • Problem di sekolah
Anak tidak mampu mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik. Konsentrasi yang mudah terganggu membuat anak tidak dapat menyerap materi pelajaran secara keseluruhan. Rentang perhatian yang pendek membuat anak ingin cepat selesai bila mengerjakan tugas-tugas sekolah. Kecenderungan berbicara yang tinggi akan mengganggu anak dan teman yang diajak berbicara sehingga guru akan menyangka bahwa anak tidak memperhatikan pelajaran. Banyak dijumpai bahwa anak hiperaktif banyak mengalami kesulitan membaca, menulis, bahasa, dan matematika. Khusus untuk menulis, anak hiperaktif memiliki ketrampilan motorik halus yang secara umum tidak sebaik anak biasa
  • Problem di rumah
Dibandingkan dengan anak yang lain, anak hiperaktif biasanya lebih mudah cemas dan kecil hati. Selain itu, ia mudah mengalami gangguan psikosomatik (gangguan kesehatan yang disebabkan faktor psikologis) seperti sakit kepala dan sakit perut. Hal ini berkaitan dengan rendahnya toleransi terhadap frustasi, sehingga bila mengalami kekecewaan, ia gampang emosional. Selain itu anak hiperaktif cenderung keras kepala dan mudah marah bila keinginannya tidak segera dipenuhi. Hambatan-hambatan tersbut membuat anak menjadi kurang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Anak dipandang nakal dan tidak jarang mengalami penolakan baik dari keluarga maupun teman-temannya. Karena sering dibuat jengkel, orang tua sering memperlakukan anak secara kurang hangat. Orang tua kemudian banyak mengontrol anak, penuh pengawasan, banyak mengkritik, bahkan memberi hukuman. Reaksi anakpun menolak dan berontak. Akibatnya terjadi ketegangan antara orang tua dengan anak. Baik anak maupun orang tua menjadi stress, dan situasi rumahpun menjadi kurang nyaman. Akibatnya anak menjadi lebih mudah frustrasi. Kegagalan bersosialisasi di mana-mana menumbuhkan konsep diri yang negatif. Anak akan merasa bahwa dirinya buruk, selalu gagal, tidak mampu, dan ditolak.
  • Problem berbicara
Anak hiperaktif biasanya suka berbicara. Dia banyak berbicara, namun sesungguhnya kurang efisien dalam berkomunikasi. Gangguan pemusatan perhatian membuat dia sulit melakukan komunikasi yang timbal balik. Anak hiperaktif cenderung sibuk dengan diri sendiri dan kurang mampu merespon lawan bicara secara tepat.
  • Problem fisik
Secara umum anak hiperaktif memiliki tingkat kesehatan fisik yang tidak sebaik anak lain. Beberapa gangguan seperti asma, alergi, dan infeksi tenggorokan sering dijumpai. Pada saat tidur biasanya juga tidak setenang anak-anak lain. Banyak anak hiperaktif yang sulit tidur dan sering terbangun pada malam hari. Selain itu, tingginya tingkat aktivitas fisik anak juga beresiko tinggi untuk mengalami kecelakaan seperti terjatuh, terkilir, dan sebagainya. 


Baca Juga:
Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab hiperaktif pada anak:

Faktor neurologik
Insiden hiperaktif yang lebih tinggi didapatkan pada bayi yang lahir dengan masalah-masalah prenatal seperti lamanya proses persalinan, distres fetal, persalinan dengan cara ekstraksi forcep, toksimia gravidarum atau eklamsia dibandingkan dengan kehamilan dan persalinan normal. Di samping itu faktor-faktor seperti bayi yang lahir dengan berat badan rendah, ibu yang terlalu muda, ibu yang merokok dan minum alkohol juga meninggikan insiden hiperaktif


Terjadinya perkembangan otak yang lambat. Faktor etiologi dalam bidang neuoralogi yang sampai kini banyak dianut adalah terjadinya disfungsi pada salah satu neurotransmiter di otak yang bernama dopamin. Dopamin merupakan zat aktif yang berguna untuk memelihara proses konsentrasi


Beberapa studi menunjukkan terjadinya gangguan perfusi darah di daerah tertentu pada anak hiperaktif, yaitu di daerah striatum, daerah orbital-prefrontal, daerah orbital-limbik otak, khususnya sisi sebelah kanan

Faktor toksik
Beberapa zat makanan seperti salisilat dan bahan-bahan pengawet memilikipotensi untuk membentuk perilaku hiperaktif pada anak. Di samping itu, kadar timah (lead) dalam serum darah anak yang meningkat, ibu yang merokok dan mengkonsumsi alkohol, terkena sinar X pada saat hamil juga dapat melahirkan calon anak hiperaktif.

Faktor genetik
Didapatkan korelasi yang tinggi dari hiperaktif yang terjadi pada keluarga dengan anak hiperaktif. Kurang lebih sekitar 25-35% dari orang tua dan saudara yang masa kecilnya hiperaktif akan menurun pada anak. Hal ini juga terlihat pada anak kembar.

Faktor psikososial dan lingkungan
Pada anak hiperaktif sering ditemukan hubungan yang dianggap keliru antara orang tua dengan anaknya. 


Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mendidik dan membimbing anak-anak mereka yang tergolong hiperaktif :

  • Orang tua perlu menambah pengetahuan tentang gangguan hiperaktifitas
  • Kenali kelebihan dan bakat anak
  • Membantu anak dalam bersosialisasi
  • Menggunakan teknik-teknik pengelolaan perilaku, seperti menggunakan penguat positif (misalnya memberikan pujian bila anak makan dengan tertib), memberikan disiplin yang konsisten, dan selalu memonitor perilaku anak
  • Memberikan ruang gerak yang cukup bagi aktivitas anak untuk menyalurkan kelebihan energinya
  • Menerima keterbatasan anak
  • Membangkitkan rasa percaya diri anak
  • Dan bekerja sama dengan guru di sekolah agar guru memahami kondisi anak yang sebenarnya

Disamping itu anak bisa juga melakukan pengelolaan perilakunya sendiri dengan bimbingan orang tua. Contohnya dengan memberikan contoh yang baik kepada anak, dan bila suatu saat anak melanggarnya, orang tua mengingatkan anak tentang contoh yang pernah diberikan orang tua sebelumnya.


-Semoga Bermanfaat-

2016-08-06

Kebohongan dan Popularitas

DR
Psikolog dari Universitas Massachusetts, Amerika Serikat, Robert S. Feldman menemukan adanya hubungan antara kebohongan dan popularitas di kalangan pelajar (anak muda). Penelitian yang dilakukan Robert S. Feldman ini dimuat dalam edisi terbaru Journal of Nonverbal Behavior.








"Kami menemukan bahwa kebohongan yang dilakukan oleh pelajar sebenarnya menunjukkan bahwa pelajar tersebut memiliki kemampuan kontrol sosial yang tinggi", demikian kata Feldman.

Feldman melakukan penelitian terhadap 32 orang tua pelajar tingkat menengah dan atas yang berusia antara 11 hingga 16 tahun, dan memberikan kuesioner yang berisi tentang berbagai informasi mengenai aktivitas anak-anak mereka, hubungan sosial, serta kemampuan anak-anak mereka di sekolah. Berdasarkan atas data-data itu, para pelajar dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu kelompok yang memiliki tingkat sosialisasi yang rendah, dan kelompok yang memiliki tingkat sosialisasi yang tinggi. Para pelajar dalam dua kelompok tersebut diminta satu persatu untuk melakukan tes terhadap rasa yang sedap pada minuman yang manis, serta minuman masam dan minuman yang tidak sedap. Kemudian mereka diminta untuk meyakinkan para pengawas bahwa mereka menyukai atau tidak menyukai apa yang mereka minum. Ini membuat para pelajar tersebut membuat satu pernyataan yang benar dan satu pernyataan yang bohong.

Kegiatan itu direkam dalam bentuk video dan diedit secara seimbang menjadi bagian-bagian tertentu. Kepada 48 orang mahasiswa diperlihatkan rekaman ke-64 kegiatan tes itu untuk mengevaluasi efektifitas para pelajar mengekspresikan reaksi mereka saat mencicipi minuman yang disajikan dalam tes. Hasilnya ternyata bertentangan dengan tes minum yang dilakukan, umur, jenis kelamin para pelajar yang dites, dan kemampuan sosialisasi seperti yang dikatakan orang tua pra pelajar yang menjalani tes.

"Kami ingin mendapatkan bahwa kemampuan sosialisasi yang tinggi akan membuat seseorang lebih mudah memperdayakan orang lain, atau bahwa menjadi seorang pembohong besar akan membuat seseorang semakin terkenal", kata Feldman. 

Baca Juga:
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa remaja adolesen lebih mampu melakukan kebohongan dibandingkan dengan remaja yang lebih muda. Remaja putri juga didapati lebih bisa melakukan kebohongan dibanding remaja pria. Pada semua tingkatan usia dan jenis kelamin, mereka yang memiliki kemampuan sosialisasi yang lebih tinggi ternyata lebih berpotesial untuk menjadi pembohong besar. Saat berbohong, mereka lebih mampu mengendalikan ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, serta kontak mata. Sedangkan mereka yang kurang bagus kemampuan sosialisasinya, mengalami banyak kesulitan dalam mengontrol perilakunya saat berbohong.

"Penelitian ini menunjukkan kepada kita bahwa tidak realistis jika kita selalu berharap bahwa manusia akan selalu berkata jujur. Sebenarnya kita tidak ingin menerima kenyataan ini. Anak-anak pada usia muda berpikir untuk selalu bersopan santun dan berkata manis dalam segala situasi, meskipun sebenarnya yang mereka katakan bukanlah suatu kejujuran yang sebenarnya. Dengan begitu, mereka dapat diterima dengan baik oleh lingkungannya, semakin mendapat tempat, dan semakin populer", demikian kata Feldman.

BeSmart

-Semoga Bermanfaat-

Memahami Post-Power Syndrome pada Orang yang Dicintai

DR
Rudi, pemuda gagah berusia 23 tahun semakin hari semakin sebal saja melihat tingkah ayahnya. Bayangkan saja, siapa yang tidak sebal bila memiliki ayah yang sudah pensiun dan menganggur, tetapi bila berbicara selalu yang muluk-muluk. Ayahnya tak henti-hentinya bercerita tentang betapa hebatnya dia dulu ketika menjabat direktur utama dari sebuah perusahaan garmen di Surabaya. Seakan-akan dia tidak pernah sadar, bahwa cerita yang selalu diulang-ulangnya sudah puluhan kali keluar masuk telinga Rudi. Bila ditegur, ayahnya tidak bisa menerima dan menganggap Rudi belum berpengalaman atau masih bau kencur. 


http://4.bp.blogspot.com/-dieKJT9x2nM/TWQGcbmQoqI/AAAAAAAAB6Y/3QGChmpEj_U/s1600/gambar-lucu-orang-aneh-lidah-panjang.jpg

 
Bila teman-teman Rudi main ke rumah, ayahnya selalu memberikan "kuliah" kepada teman-temannya supaya mereka mencontoh apa yang sudah dikerjakan ayahnya. Bahkan bukan hanya di rumah, di lingkungan tetanggapun, ayah Rudi dikenal sebagai "pengobral" cerita masa lalu yang sudah usang. Akibatnya, bukan hanya Rudi saja yang jengkel, tetapi tetangganya yang sudah bosan mendengar cerita ayahnya juga langsung menyingkir begitu melihat ayah Rudi datang.

Post-power syndrome, adalah gejala yang terjadi di mana penderita hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya (karirnya, kecantikannya, ketampanannya, kecerdasannya, atau hal yang lain), dan seakan-akan tidak bisa memandang realita yang ada saat ini. Seperti yang terjadi kepada ayah Rudi, beliau mengalami post-power syndrome. Beliau selalu ingin mengungkapkan betapa beliau begitu bangga akan masa lalunya yang dilaluinya dengan jerih payah yang luar biasa (menurutnya).

Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya post-power syndrome. Pensiun dini dan PHK adalah salah satu dari faktor tersebut. Bila orang yang mendapatkan pensiun dini tidak bisa menerima keadaan bahwa tenaganya sudah tidak dipakai lagi, walaupun menurutnya dirinya masih bisa memberi kontribusi yang signifikan kepada perusahaan, post-power syndrom akan dengan mudah menyerang. Apalagi bila ternyata usianya sudah termasuk usia kurang produktif dan ditolak ketika melamar di perusahaan lain, post-power syndrom yang menyerangnya akan semakin parah.

Kejadian traumatik juga menjadi salah satu penyebab terjadinya post-power syndrome. Misalnya kecelakaan yang dialami oleh seorang pelari, yang menyebabkan kakinya harus diamputasi. Bila dia tidak mampu menerima keadaan yang dialaminya, dia akan mengalami post-power syndrome. Dan jika terus berlarut-larut, tidak mustahil gangguan jiwa yang lebih berat akan dideritanya.

Post-power syndrome hampir selalu dialami terutama orang yang sudah lanjut usia dan pensiun dari pekerjaannya. Hanya saja banyak orang yang berhasil melalui fase ini dengan cepat dan dapat menerima kenyataan dengan hati yang lapang. Tetapi pada kasus-kasus tertentu, dimana seseorang tidak mampu menerima kenyataan yang ada, ditambah dengan tuntutan hidup yang terus mendesak, dan dirinya adalah satu-satunya penopang hidup keluarga, resiko terjadinya post-power syndrome yang berat semakin besar.

Beberapa kasus post-power syndrome yang berat diikuti oleh gangguan jiwa seperti tidak bisa berpikir rasional dalam jangka waktu tertentu, depresi yang berat, atau pada pribadi-pribadi introfert (tertutup) terjadi psikosomatik (sakit yang disebabkan beban emosi yang tidak tersalurkan) yang parah. 

Baca Juga:
Penanganan

Bila seorang penderita post-power syndrome dapat menemukan aktualisasi diri yang baru, hal itu akan sangat menolong baginya. Misalnya seorang manajer yang terkena PHK, tetapi bisa beraktualisasi diri di bisnis baru yang dirintisnya (agrobisnis misalnya), ia akan terhindar dari resiko terserang post-power syndrome.

Di samping itu, dukungan lingkungan terdekat, dalam hal ini keluarga, dan kematangan emosi seseorang sangat berpengaruh pada terlewatinya fase post-power syndrome ini. Seseorang yang bisa menerima kenyataan dan keberadaannya dengan baik akan lebih mampu melewati fase ini dibanding dengan seseorang yang memiliki konflik emosi.

Dukungan dan pengertian dari orang-orang tercinta sangat membantu penderita. Bila penderita melihat bahwa orang-orang yang dicintainya memahami dan mengerti tentang keadaan dirinya, atau ketidak mampuannya mencari nafkah, ia akan lebih bisa menerima keadaannya dan lebih mampu berpikir secara dingin. Hal itu akan mengembalikan kreativitas dan produktifitasnya, meskipun tidak sehebat dulu. Akan sangat berbeda hasilnya jika keluarga malah mengejek dan selalu menyindirnya, menggerutu, bahkan mengolok-oloknya.

Post-power syndrome menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Kematangan emosi dan kehangatan keluarga sangat membantu untuk melewati fase ini. Dan satu cara untuk mempersiapkan diri menghadapi post-power syndrome adalah gemar menabung dan hidup sederhana. Karena bila post-power syndrome menyerang, sementara penderita sudah terbiasa hidup mewah, akibatnya akan lebih parah.

-Semoga Bermanfaat-

Ibu Bekerja & Dampaknya bagi Perkembangan Anak


Salah satu dampak krisis moneter adalah bertambahnya kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi karena semakin mahalnya harga-harga. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut salah satu caranya adalah menambah penghasilan keluarga...akhirnya kalau biasanya hanya ayah yang bekerja sekarang ibupun ikut bekerja.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1dUkQ1rywZ6l7ybjLFIKfC9vPgcyqJ8G_7iarU_jvnXF66DAzizPwmPkMxFBo1ok-RD3hATVulFHEdG5w2Zha0agaFq5pykZRBWySwmauuWunb2zvZdsrcXMZGmz1nJc-ottqyynCIbA/s1600/sharing+disini.jpg

Ibu yang ikut bekerja mempunyai banyak pilihan. Ada ibu yang memilih bekerja di rumah dan ada ibu yang memilih bekerja di luar rumah. Jika ibu memilih bekerja di luar rumah maka ibu harus pandai-pandai mengatur waktu untuk keluarga karena pada hakekatnya seorang ibu mempunyai tugas utama yaitu mengatur urusan rumah tangga termasuk mengawasi, mengatur dan membimbing anak-anak. Apalagi jika ibu mempunyai anak yang masih kecil atau balita maka seorang ibu harus tahu betul bagaimana mengatur waktu dengan bijaksana. Seorang anak usia 0-5 tahun masih sangat tergantung dengan ibunya. Karena anak usia 0-5 tahun belum dapat melakukan tugas pribadinya seperti makan, mandi, belajar, dan sebagainya. Mereka masih perlu bantuan dari orang tua dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Bila anak itu dititipkan pada seorang pembantu maka orang tua atau khususnya ibu harus tahu betul bahwa pembantu tersebut mampu membimbing dan membantu anak-anak dalam melakukan pekerjaannya. Kalau pembantu ternyata tidak dapat melakukannya maka anak-anak yang akan menderita kerugian.
Baca Juga: 

Pembentukan kepribadian seorang anak dimulai ketika anak berusia 0-5 tahun. Anak akan belajar dari orang-orang dan lingkungan sekitarnya tentang hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya. Anak yang berada di lingkungan orang-orang yang sering marah, memukul, dan melakukan tindakan kekerasan lainnya, anak tersebut juga akan bertumbuh menjadi pribadi yang keras. Untuk itu ibu atau orang tua harus bijaksana dalam menitipkan anak sewaktu orang tua bekerja.

Kadang-kadang hanya karena lingkungan yang kurang mendukung sewaktu anak masih kecil akan mengakibatkan dampak yang negatif bagi pertumbuhan kepribadian anak pada usia selanjutnya. Seperti kasus-kasus kenakalan remaja, keterlibatan anak dalam dunia narkoba, dan sebagainya bisa jadi karena pembentukan kepribadian di masa kanak-kanak yang tidak terbentuk dengan baik.

Untuk itu maka ibu yang bekerja di luar rumah harus bijaksana mengatur waktu. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga memang sangat mulia, tetapi tetap harus diingat bahwa tugas utama seorang ibu adalah mengatur rumah tangga. Ibu yang harus berangkat bekerja pagi hari dan pulang pada sore hari tetap harus meluangkan waktu untuk berkomunikasi, bercanda, memeriksa tugas-tugas sekolahnya meskipun ibu sangat capek setelah seharian bekerja di luar rumah. Tetapi pengorbanan tersebut akan menjadi suatu kebahagiaan jika melihat anak-anaknya bertumbuh menjadi pribadi yang kuat dan stabil.

Sedangkan untuk ibu yang bekerja di dalam rumahpun tetap harus mampu mengatur waktu dengan bijaksana.

Tetapi tugas tersebut tentunya bukan hanya tugas ibu saja tetapi ayah juga harus ikut menolong ibu untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga sehingga keutuhan dan keharmonisan rumah tanggapun akan tetap terjaga dengan baik. 
-Semoga Bermanfaat- 

2016-08-05

Olahan Bahan Baku Tempe Yang Perlu Anda Coba


Siapa sih yang gak suka tempe?

Tempe, olahan fermentasi kedelai ini adalah salah satu makanan yang punya banyak penggemar. Selain bisa dinikmati siapa saja baik tua dan muda, makanan ini juga punya nutrisi tinggi. Bukan cuma kaya dengan protein, karbohidrat, dan lemak, makanan ini juga mengandung kalsium dan zat besi lho

Namun, gak sedikit dari kita masih memandang sebelah mata pada tempe. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari kita hanya mengolah bahan makanan ini sebagai tempe goreng saja. Gak heran kalau kamu bosan dan enggan untuk menikmatinya. Alih-alih melupakannya, resep masakan olahan tempe di bawah ini wajib kamu coba untuk merasakan sensasi tempe yang berbeda. 


1. Olahan grilled tempe yang tak biasa akan memanjakan lidahmu saat menyajikannya

 

 

 

Bosan makan tempe goreng tapi merasa bikin tempe bacem yang manis terlalu ribet? Grilled tempe come to the rescue! Olahan tempe yang satu ini gampang dan praktis banget dibuat.
Bahan yang dibutuhkan :
  • Tempe
  • Saus barbeque
  • minyak olive atau bisa juga gunakan minyak sayur.
Cara membuatnya:
  • Potong tempe secara memancang dengan ketebalan 1 – 2 cm. Setelah itu, masukkan dalam mangkok dan campur dengan saus BBQ. Diamkan selama 5-10 menit.
  • Setelah itu, panggang hingga berwarna coklat. Jadi deh.
Grilled tempe ini bisa kamu nikmati bersama sayur tumis sebagai lauk saat jam makan, atau camilan yang menyenangkan saat kumpul bersama teman-teman. Nah, mudah ‘kan? Kamu berani mencobanya?


2. Agar olahan tempe terasa lain, bikin saja jadi krawu tempe khas Gresik yang rasanya unik.

 

 

 

Kamu bosan dengan olahan tempe yang hanya digoreng begitu saja? Gak ada salahnya kamu coba resep baru, yaitu krawu tempe. Bahannya gak susah kok, kamu hanya perlu menambahkan parutan kelapa ke dalamnya. Selengkapnya, simak saja cara pembuatannya di bawah ini.
Bahan yang dibutuhkan :
  • 300 gram tempe, kukus dan potong dadu
  • 200 gram kelapa agak muda, parut
Bumbu yang dihaluskan :
  • 5 buah cabe rawit
  • 5 buah cabe merah
  • 3 cm kencur
  • 6 daun jeruk purut
  • 3 bawang merah
  • 2 bawang putih
  • 50 gram gula merah
  • garam secukupnya
  • daun kemangi sebagai garnish
Cara membuatnya :
  • Pertama-tama siapkan tempe yang sudah dikukus dalam wadah.
  • Lalu campur rata dengan bumbu yang sudah dihaluskan.
  • Setelah itu, rebus lagi sebentar agar rasanya lebih nikmat.
Hanya dengan tambahan parutan kelapa dan bumbu tambahan, krawu tempe yang gurih dan lezat siap menjadi teman makan siang.


3. Burger daging sudah terlalu mainstream, kini saatnya burger tempe yang bergizi untuk kamu bikin.

 

 

 

Burger adalah makanan andalan saat sedang sibuk. Saat sedang tak punya waktu atau sedang dalam perjalanan olahan ini kerap jadi andalan. Gak melulu kudu dibuat dari daging sapi, sekarang kamu bisa bikin dari tempe yang mengadung banyak rendak lemak lho.
Bahan yang dibutuhkan :
  • 300 gram tempe
  • 2 butir telur
  • 100 gram daging giling (tidak wajib)
  • 6 pasang roti burger
  • tepung
  • margarin
  • tomat
  • selada
  • minyak goreng
  • garam
Cara membuatnya :
  • Parut tempe secara perlahan, lalu campurkan dengan daging giling dan garam dalam mangkuk. Aduk rata dan bikin jadi lempengan.
  • Celupkan lempengan tempe pada telur. Lalu gulingkan pada tepung dan goreng hingga kecoklatan.
  • Olesi permukaan roti dengan margarin.
  • Barulah tata selada, lempengan tempe, dan di antara roti burger.
  • Jadi deh.
Kamu bisa menikmatinya bersama mayonise atau saus pedas. Olahan ini bisa kamu buat sebagai bekal makanan pada orang-orang tersayang.


Baca Juga:  


4. Kamu ingin merasakan sensasi sambal yang berbeda? Bikin saja sambal tempe bakar yang lezat.

 

 


Tempe tak hanya bisa dibikin lauk lho, sekarang juga bisa membuatnya menjadi sambal. Dengan tambahan cabai dan bumbu lain, sajian sambal tempe bakar sedap bisa bikin sajianmu makin nikmat. Cara membuatnya juga gampang kok.
Bahan yang dibutuhkan :
  • 250 gram tempe
  • 100 ml minyak sayur
  • 3 cm kencur
  • 1 sdm gula merah
  • 1 sdt garam
  • 5 buah cabai merah
  • 4 butir bawang merah
  • 2 buah cabai rawit hijau
  • 2 siung bawang putih
Cara membuatnya :
  • Pertama-tama, panggang tempe hingga kecoklatan.
  • Sembari menunggu, goreng semua bumbu dan haluskan pada cobek.
  • Setelah itu masukkan tempe dan haluskan hingga rata. Jangan lupa tambahkan seidkit minyak sayur ya.
Sambal tempe bakar siap dinikmati bersama nasi putih hangat. Mak nyus.


5. Kabar bahagia bagi kamu yang vegetarian : bakso juga bisa diolah dari tempe yang berprotein tinggi lho!

 

 

 

Kamu seorang vegetarian dan mencoba menghindari daging-dagingan? bisa membuat bakso dari tempe yang berprotein tinggi lho. Caranya membuatnya juga cukup mudah kok.
Bahan yang dibutuhkan :
  • 250 gram tempe
  • 1 sdt garam
  • 4 siung bawang putih, haluskan
  • 1 cm jahe, dicincang
  • 1/2 sdt kecap
  • tepung roti
  • 3 telur
  • parutan keju (tidak wajib)
Cara membuatnya :
  • Pertama-tama, potong tempe menjadi dadu dan taburi garam diatasnya.
  • Setelah itu, tumis tempe pada wajan berisi minyak hingga sedikit coklat.
  • Tambahkan bawang putih jahe, kecap, tepung roti, keju dan kocokan telur pada wadah. Uleni bersama potongan tempe.
  • Buatlah bulatan kecil dari adonan itu. Lalu panggang dalam oven hingga kecoklatan.
Bakso tempe ini bisa kamu nikmati bersama saus atau ditumis lagi bersama cabai hijau. Mudah ‘kan? Nilai proteinnya gak kalah sama daging kok.
Tempe adalah makanan khas Indonesia yang patut kita jaga. Tanpa melulu cuma digoreng saja, kamu bisa mencoba resep olahan tempe ini agar makanmu menjadi lahap.

 
-Selamat mencoba-

Kerajinan Tangan dari Botol Bekas

DR
Botol bekas bisa kamu manfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan yang unik dan juga kreatif. Dengan sedikit ketekunan dan juga ide-ide kreatif kamu bisa membuat kerajinan dari botol dengan berbagai jenis dan fungsi. Banyak sekali jenis sampah dari botol bekas yang bisa di manfaatkan seperti botol bekas minuman bersoda, botol bekas pembersih lantai serta botol bekas yang terbuat dari kaca.
Dengan memanfaatkan botol bekas tersebut tentu kita secara tidak langsung ikut berperan dalam menyelamatkan lingkungan dari sampah. Untuk melihat berbagai kerajinan dari botol bekas yang lain kamu bisa membaca artikel tentang kerajinan tangan dari botol bekas.

1. Tempat untuk mengisi baterai ponsel

Tempat Charger Ponsel Dari Botol Bekas

Kerajinan Tangan Tempat Ponsel


Bila kamu mempunyai plastik bekas botol oli ataupun plastik bekas karbol toilet jangan buru-buru untuk membuangnya. Dengan menggunakan peralatan sederhana serta bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar tempat tinggal, kamu bisa membuat kerajinan tangan yang unik dan memiliki nilai jual.


Baca Juga:
Hasil kerajinan yang telah dibuat bisa digunakan sendiri atau menjualnya kepada orang lain yang membutuhkannya. Ya, salah satu kerajinan yang bisa dibuat dari botol plastik bekas karbol adalah tempat cas HP yang simpel tapi sangat membantu. Dengan hanya melihat gambar di atas kamu pasti bisa membuatnya.
 
-Selamat Mencoba- 

Perangkap Nyamuk Dari Botol Plastik Bekas

Cara membasmi nyamuk unik, mudah, dan ampuh dengan memanfaatkan barang bekas. Barang bekas yang akan kita gunakan yaitu barang sederhana yang mungkin sering kita buang begitu saja yaitu botol muniman mineral bekas.  Botol berbahan plastik yang sering kita abaikan ini ternyata sangat bisa membantu mengatasi nyamuk.


Cara membasmi nyamuk dengan botol bekasPerangkap nyamuk dari botol bekas

Cara Membuat Perangkap Nyamuk dari Botol Bekas

Perlu diketahui bahwasanya kenapa nyamuk bisa mengetahui keberadaan manusia untuk dijadikan mangsa. Tidak lain adalah berasal dari karbon dioksida alias CO2 yang dikeluarkan manusia melalui nafasnya. Sebagaimana penelitian yang dilakukan Science daily pada 2011 lalu. Menurut mereka hasil penelitian menunjukan bahwa nyamuk betina cenderung mengikuti udara yang menyebarkan CO2.

Sehingga kita bisa memanfaatkan hal ini untuk membuat perangkap agar nyamuk tertangkap. Simak langkah-langkah pembuatan perangkap nyamuk dari botol plastik bekas. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat perangkap nyamuk sendiri.


Baca Juga:


Pengkap nyamuk dari botol bekas


Langkah membuat perangkap nyamuk dari botol bekas
ALAT dan Bahan:
  • Botol plastik bekas minuman mineral ukuran 1.5 liter atau lebih.
  • Isolasi/ lakban.
  • Plastik hitam atau kertas.
  • Pisau pemotong (bisa berupa pisau Cutter).
  • Siapkan air panas sebanyak 200 ml.
  • Kurang lebih 50 gr gula merah.
  • Ragi bubuk 1 gr.
Cara membuat:

1. Membuat cairan fermentasi CO2

Cara membasmi nyamuk ini akan memanfaatkan CO2 buatan sendiri. Karena nyamuk suka dengan CO2 maka kita jadikan ini sebagai umpan agar nyamuk datang keperangkap kita. Mulai dengan cara melarutkan 50 gr gula merah pada air yang sudah dipanaskan sebanyak sekitar 200 ml. Biarkan suhu cairan gula ini dingin. Selanjutnya tambahkan ragi bubuk aktif sebanyak 1 gr di bagian atas cairan tersebut tanpa di aduk, biarkan begitu saja.

2. Merakit perangkap nyamuk dari botol bekas

Ambilah botol bekas yang sudah disiapkan tadi kemudian potong menjadi dua pada sepertiga bagian atas. Bekas potongan botol yang berbentuk seperti corong jangan di buang. Tetapi balik posisinya yang mengerucut berada di bekas potongan bagian bawah, lebih jelasnya lihat gambar.

Pelu diketahui bahwa fermentasi dengan gula merah akan memancing kehadiran semut. Agar tidak di ganggu oleh semut maka bisa mencoba cara mengusir semut unik dan ampuh. Bisa juga meletakkan pada piring yang di isi air seperti halnya meletakkan susu agar tidak di serbu semut.
 
-Selamat Mencoba-