2016-08-18

Menggunakan Link2SD Memindahkan Apps Ke SD Card

Link2SD adalah salah satu aplikasi yang “wajib punya” untuk gadget Android terutama bagi smartphone atau tablet dengan kapasitas memory internal yang kecil. Seperti yang kita tau, aplikasi di Android sangatlah melimpah jumlahnya, serta besarnya ukuran file dari aplikasi tersebut tentunya akan membebani perangkat dan membuat memory internal akan cepat penuh karena data atau file dari hampir setiap aplikasi akan disimpan di memory internal.



Fungsi utama dari aplikasi Link2SD ini adalah untuk memindahkan sebagian data aplikasi tersebut ke External Memory. Namun berbeda dengan metode memindahkan aplikasi seperti biasa, Link2SD membutuhkan sebuah partisi khusus pada SD card untuk dijadikan tempat penyimpanan dari data aplikasi yang seharusnya disimpan di internal memory perangkat.

Jadi dengan metode tersebut seakan-akan aplikasi ini dapat menambah kapasitas internal memory pada Android sehingga memory internal akan lebih lega. Eits tapi perlu digaris bawahi ya, disitu ada kata “seakan-akan” sehingga sebenarnya tidaklah demikian. Oke, mimin anggap pemirsa sudah mengerti tentang gambaran singkat dari cara kerja aplikasi ini, sekarang mimin akan langsung saja memberikan tutorial singkat menggunakan aplikasi Link2SD. Sebelum memulai, siapkan terlebih dahulu beberapa hal berikut ini : 
Baca Juga:
Perangkat Android yang sudah di root
Micro SD yang sudah di partisi. Jika belum, silahkan mampir dulu ke artikel cara partisi sd card.
Jika 2 hal diatas sudah disiapkan, silahkan install Link2SD dari Google PlayStore
Sekarang kita mulai langkah-langkah untuk memindahkan data aplikasi ke SD Card dengan menggunakan aplikasi Android ini :

1. Jalankan aplikasi Link2SD. Jika muncul permintaan akses root atau SuperUser, silahkan pilih Allow. Saat pertama kali menggunakannya, akan muncul pilihan file system pada partisi kedua dari microSD yang anda gunakan (ext2, ext3, ext4, FAT16/32) Ingat, SD card harus sudah dipartisi! Pastikan juga kamu memilih file system sesuai dengan ekstensi file system yang kamu pilih ketika mempartisi SD card mu.

Misalnya : Jika kamu mensetting partisi kedua dengan ekstensi ext2, maka kamu juga harus memilih ext2 pada Link2SD.

2. Lalu anda akan diminta merestart perangkat anda. Silahkan restart dan jalankan kembali Link2SD (jangan restart menggunakan bawaan Link2sd, restart manual saja). Jika terjadi error mount script pada langkah ini, silahkan ulangi proses partisi dengan menggunakan file system yang berbeda (jika sebelumnya anda menggunakan file system ext2, silahkan ulangi partisi dengan menggunakan file sistem ext3 atau yang lainnya pada partisi kedua. Jika masih gagal, ulangi lagi partisi dengan menggunakan file system yang lain lagi).

3. Jika pada proses kedua berjalan lancar, langsung saja kita pilih aplikasi mana saja yang ingin kita pindahkan ke SD card. Perhatikan gambar dibawah ini. Sentuh icon yang berada di sebelah kanan atas seperti yang ditunjukkan pada gambar. Lalu akan muncul pilihan menu, pilih Multi-select.



4. Silahkan klik icon “select all” yang berada di bagian atas (seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawah) untuk memilih semua aplikasi yang memungkinkan untuk dipindahkan. Kamu bisa menyeleksi kembali aplikasi mana saja yang kamu rasa tidak perlu untuk kamu pindahkan.



5. Setelah selesai menyeleksi aplikasi, silahkan sentuh icon yang berada di sebelah kanan atas (seperti pada langkah 3) lalu pilih Link to SD card. Akan muncul menu konfirmasi seperti pada gambar dibawah ini. Pastikan kamu mencentang ketiga pilihan yang ada disana lalu pilih OK.




Note : Pilihan no 4 hanya bisa digunakan bagi yang menggunakan Link2SD versi berbayar

6. Tunggu hingga proses selesai dan lihatlah perbedaannya! Memory internal akan lebih lega karena sebagian data aplikasi yang anda pilih tadi telah dipindahkan ke SD card partisi kedua. Silahkan cek penggunaan memory dengan menyentuh icon yang berada di sebelah kanan atas lalu pilih storage info.



Nah itulah langkah-langkah menggunakan Link2SD untuk memindahkan data aplikasi ke SD card.


CATATAN : Aplikasi yang sudah di Link to SD tidak perlu lagi dipindahkan ke SD card dengan metode biasa (move to SD). Karena sebenarnya aplikasi tersebut telah dipindahkan ke SD Card 2nd Part. (perhatikan gambar diatas).
Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk menghapus aplikasi sistem agar memory internal menjadi lebih lega.
-Semoga Bermanfaat-

Cara Buka atau Reset Pola Kunci Layar di Android

Memberikan keamanan di android dengan cara mengaktipkan Pola kunci layar memang sangat penting sekali dilakukan untuk menjaga data pengguna dari berbagai hal yang tidak di inginkan, seperti pencurian data oleh teman anda atau anda sendiri tidak ingin orang lain melihat isi smartphone android anda.



Cara buka pola kunci layar Android
Tapi bagai mana jika anda lupa dengan kode yang sudah anda buat sendiri atau Ketika teman anda ingin mencoba membuka pola kunci tersebut dengan memasukkan pola kunci secara berulang ulang sehingga pada akhirnya terkunci "Terlalu banyak percobaan pola"dan di layar diminta memasukkan akun google (Email) dan password yang pernah anda gunakan pada android anda. yang akhirnya android anda tidak dapat digunakan. Jika hal seperti itu yang anda alami, Silahkan ikuti langka-langkah cara membuka Pola Kunci Layar di Android dibawah ini.

Baca Juga:


Cara Buka atau Reset Pola Kunci Layar di Android Jika anda salah memasukkan pola kunci secara berulang ulang sehingga pada akhirna terkunci "Terlalu banyak percobaan pola" dan dilayar diminta memasukkan akun google (Email) dan password yang anda gunakan pada android anda, Silahkan masukkan alamat Email serta password yang anda gunakan di android. Namun jika cara ini tidak berhasil silahkan lakukan Factory Reset.


Cara Factory Reset Android cara ini sangat ampuh dan caranya sangat mudah yaitu dengan menekan kombinasi tombol di smartphone android secara bersamaan (Power, Home, Volume) untuk masuk ke Recovery Mode di Android. Catatan: Tombol kombinasi setiap Android tidak selalu sama. Silahkan Searching di Google.


Melakukan Reset di Android dapat menghapus semua data pengguna seperti Aplikasi, Game, Fhoto, Music, Video dll yang disimpan atau pernah tersimpa di Memori Internal Android , Kecuali data yang tersimpan di Memori eksternal atau data yang tersimpan di server aplikasi.


Sekianlah cara mudah membuka pola kunci layar di Android yang Lupa atau Terlalu banyak percobaan pola, Semoga tips dan trik cara membuka pola kunci layar di Android ini dapat berguna dan bermanfaat buat anda. 
-Semoga Bermanfaat-

Cara Mempartisi SD Card Untuk Link2SD Android

Yang harus disiapkan dalam mempartisi SD Card yaitu sebuah software partisi. Kita gunakan Mini Partition Wizard. Download
 
disini
"http://www.partitionwizard.com/free-partition-manager.html"

Pertama, download Mini Partition Wizard kemudian install.
 
Baca Juga:
Kedua, sambungkan SD Card anda ke komputer menggunakan card rider. Jangan menggunakan MMC Adapter karena sangat beresiko. Yang kalah SD Card anda. Setahu saya apabila SD Card ditancapkan ke MMC Adapter tak lama setelah lima menitan SD Card menjadi panas, bahkan sangat panas.

Selanjutnya buka software partisi anda tadi.

Seperti ini tampilan Mini Partition Wizard :




Disana terlihat daftar drive apa saja yang ada di komputer termasuk drive sd card (biasanya tertulis disk 2).

Baik, untuk memulai pemartisian klik kanan drive sd card kemudian pilih Move/Resize. Fungsinya Move/Resize yaitu untuk mengatur kapasitas drive dan untuk membuat partisi. Jadi apabila drive anda kapasitasnya (misal) sebesar 2GB, jika saya resize menjadi 1,5GB maka akan menghasilkan partisi baru sebesar 500MB atau setara dengan 0,5GB.




Seperti ini tampilan Move/Resize :




Atur berapa besar kapasitas sd card anda. Jadi begini, prinsipnya yang anda atur di Move/Resize itu besar kapasitas yang akan anda gunakan untuk menyimpan file-file anda (seperti musik, foto, video dan lain-lain). Sedangkan sisanya yang akan anda gunakan untuk menyimpan aplikasi-aplikasi anda nanti (app, library, dan dalvik-cache).

Sebagai contoh saya partisi sd card saya menjadi 1GB dan sisanya sekitar 800MB untuk Link2SD. Nanti akan anda lihat dua partisi didalam disk 2 (sd card) yang mana satu berjenis FAT32 dan satunya lagi unallocated karena belum anda setting.




Lanjut, sekarang kita edit partisi yang kedua. Klik kanan partisi yang statusnya masih unallocated tersebut, pilih Create.

Tekan yes saja kalau ada warning yang keluar.

Pada dialog box Create, ada beberapa menu yang bisa dipilih dan di isi diantaranya Partition Label, Create As, File System, Drive Letter, dan lain-lain. Tetapi disini yang kita bahas cara mempartisi sd card untuk link2sd. Jadi ikuti petunjuk saya.

Biarkan semuanya sama seperti semula, hanya saja rubah Create As menjadi Primary dan File System menjadi FAT32.

Selanjutnya tekan OK. Berikut hasilnya setelah anda berhasil merubah settingan pada partisi kedua.

Bisa anda lihat sendiri bukan? Kedua partisi menjadi FAT32 dan type nya Primary.

Sampai disini anda sudah berhasil mempartisi sd card anda supaya compatible dengan Link2SD. Langkah terakhir, tekan tombol Apply yang berada disisi pojok kiri atas lalu tunggu hingga proses selesai.

Selamat mencoba

ini hanya proses partisi untuk 2 partisi saja.. apabila agan berminat partisi menjadi 3 untuk menambah RAM...
sama langkahnya seperti yg di atas.. pilih primary
tapi tipe atau pilihan bawahnya pilih "linux swap"
ga perlu terlalu besar untuk menambah RAM 250-500mb max saran saya

*PENTING* pemakaian microSD untuk menambah RAM dapat memperpendek umur MicroSD anda karna pembacaan tanpa henti untuk sistem (tidak lgs rusak tp performa pelan2 menurun dlm hitungan minggu atau bulan <do it with your own risk>
 
 
-Semoga Bermanfaat-

Flash Samsung Galaxy J1 Ace J110G via Odin v3.09

Kali ini saya ingin share tutorial cara flash Samsung Galaxy J1 Ace J110G via Odin v3.09, Berbagai permasalahan pada software Samsung Galaxy J1 Ace yang dapat di atasi dengan cara melakukan flash firmware Samsung Galaxy J1 Ace di antaranya dapat memulihkan Samsung Galaxy J1 Ace botloop, Aplikasi error, Menambahkan pilihan bahasa, Upgrade OS Samsung Galaxy J1 Ace.
 
Sebelum melakukan flash Samsung Galaxy J1 Ace silahkan download beberapa bahan yang dibutuhkan untuk melakukan flash firmware Samsung Galaxy J1 Ace via odin di bawah ini.
 
Sebelumnya perlu diperhatikan, untuk flash samsung J1 Ace ini butuh keberanian khusus, jangan lah dicoba bila tidak berani ambil resiko.
Semua tanggung resikonya sendiri.... oke...
Mari kita mulai

Bahan yang dibutuhkan:
* Kopi segelas ^_^
* Rokok Sebungkus ^_^
* Download firmware Samsung Galaxy J1 Ace J110G
* Download Odin v3.09
* Driver USB Samsung for Mobile Phone

Tutorial Cara Flash Samsung Galaxy J1 Ace
  • Ekstrak semua bahan yang sudah di download.
  • Instal Driver Samsung di komputer
  • Matikan Samsung Galaxy J1 Ace
  • Masuk ke Download mode Samsung Galaxy J1 Ace dengan cara tekan dan tahan tombol Volume Down + Home + Power secara bersamaan sampai muncul peringantan Warning!! untuk masuk ke Download Mode Samsung Galaxy J1 Ace, Untuk melanjutkan ke Download mode tekan Tombol volume up satu kali.
 
 
  • Sambungkan Samsung Galaxy J1 Ace ke komputer menggunakan kabel USB
  • Jalankan Odin v3.09
  • Pastikan Samsung Galaxy J1 Ace terdeteksi oleh Odin v3.09 port ID:COM pada kotak nomor 1.
  • Masukkan firmware Samsung Galaxy J1 Ace pada tab AP
  • Klik START untuk memulai instal ulang firmware Samsung Galaxy J1 Ace dan tunggu proses tersebut sampai selesai. 
 
 
Baca Juga:
  • Tunggu sejenak sambil ngopi+ isap rokok
  • Jika proses Flash Samsung Galaxy J1 Ace selesai akan muncul tulisan PASS 
 
 
 
 
  • Flash Samsung Galaxy J1 Ace Selesai.

Sekianlah tutorial singkat cara flash Samsung Galaxy J1 Ace via Odin., Semoga tutorial cara flash Samsung Galaxy J1 Ace ini dapat mengatasi permasalahan pada softwarae Samsung Galaxy J1 Ace. 
 
 
-Semoga Bermanfaat-

Windows7 Bajakan - Bagaimana Mengakalinya

Jika anda mendapati desktop windows 7 menjadi hitam kemudian muncul tulisan seperti ini di pojok kanan bawah desktop anda, maka itu berarti windows 7 anda terdeteksi tidak Genuine alias tidak asli oleh Microsoft.
Sebenarnya kasus ini bisa anda hindari dengan cara memilih paket update anda, atau gak usah di update sekalian. Tapi jika terlanjur ke Update dan Ketahuan kalau Windows 7 punya anda BAJAKAN tidak usah panik dulu, ternyata ada cara untuk mengaktifkan kembali.



Jalankan Comand Prompt menggunakan mode Administrator, caranya : klik start(Bundar Kiri Pojok Bawah)  Kemudian ketik cmd di kotak search, kemudian akan muncul ketemu cmd.exe pada start menu Kemudian  klik kanan cmd.exe dan pilih menu run as administrator.



Setelah cmd Terbuka, dalam Command Prompt ketikkan perintah (Tampilan Seperti Gambar Di Bawah Ini)

Ketikkan : slmgr  /rearm



Setelah menjalankan peritah tersebut Kemudian Muncul Seperti tampilan Diatas Klik OK Kemudian restart komputer anda.

Kemudian Jalankan Windows 7 Activator dengan mode administrator, jika anda belum punya Activatornya anda bisa download Windows 7 Activator nya di SINI Taruh file Activator di Drive C:\ kemudian Klik Kanan dan pilih menu Run As Administrator …Tunggu 5 Menitan Setelah itu restart lagi komputer anda,

Jika anda berhasil maka Windows 7 Anda sudah terAktivasi Kembali. Untuk Mengceknya Silakan Klik Kanan Computer - pilih menu Properties  Jika Sudah Ada Logo Seperti Di Bawah Ini Berarti Sukses... 
 
 
Mudah-Mudahan Berhasil....
Jika Sudah Berhasil Agar Tidak Ketahuan Palsu Lagi...
Matikan Windows Update Caranya
Klik Control Panel - Cari Menu Windows Update - Dan Turn Off Windows Update (Never Check Windows Update) 
 
 
-Semoga Bermanfaat-

Cara Menghapus Program Manual Yang Tidak Bisa Diuninstall Lewat Control Panel

Bagi Anda penguna komputer, khususnya OS Windows yang mengalami masalah tidak bisa Uninstall Program melalui fasilatas Add/Remove Program. Terkadang program dapat diuninstal, tapi tidak hilang dari daftar Add/Remove Program. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan mengapa program tidak bisa diuninstall atau diremove, antara lain program yang akan dihapus merupakan aplikasi Standalone(berdiri sendiri), terinfeksi virus, error code/corrupt saat prosess atau sesudah installasi, dll.

Berikut ini ada 3 cara yang sering saya lakukan untuk menghapus program yang tidak bisa di Uninstall dari Add/Remove Progam;
1. Cara menghapus program melalui Windows Task Manager dan System Configuration Utility 
  • Pertama, Pastikan program yang akan diuninstal sudah tidak berjalan. Coba buka Windows Task Manager, tekan bersamaan tombol "Ctrl + Alt + Del", setelah muncul Task Manager klik tab "Prosesses". Cari nama program yang sama dengan program yang akan diuninstall di deretan kolom "Image Name", siapa tahu program masih berjalan meskipun didesktop sudah di close.  Jika sudah ketemu, silahkan klik nama programnya lalu klik tab "End Process". Selanjutnya, lakukan Uninstall lagi melalui Add/Remove Program.

Jika cara pertama sudah dilakukan, tapi uninstall program masih gagal. Lakukan cara ini, klik Start > Run >lalu ketik "msconfig" > klik "OK", setelah muncul menu "System Configuration Utility" klik tab "Services" cari program yang akan distop service-nya lalu hilangkan centang/ceklist > klik Apply > OK.  Cobalah Uninstall kembali programnya.


2. Cara menghapus Program melalui Registry Windows

Cara ini sangatlah mudah:
  • Buka Registry Editor, klik Star > Run  ketik "regedit" tanpa tanda kutip> lalu klik OK. Setelah jendela Registry Editor terbuka, cari dan double klik  HKEY_LOCAL_MACHINE>SOFTWARE>Microsoft>Windows>CurentVersion>Uninstall, disini tersimpan semua nama aplikasi dimenu Add/Remove Programs yang disimpan dalam bentuk direktori.
  • Cari nama aplikasi/pragram yang akan dihapus, setelah ketemu langsung aja klik kanan direktorinya pilih Delete lalu Yes.
  • Jika sudah dihapus, tekan tombol "F5" untuk memperbarui isi registry sebelum jendela Registry Editor ditutup.
  • Terakhir, buka jendela Add/Remove Program lalu cari aplikasi atau program yang sulit untuk diuninstall. 
  • Walaaa.... is done....
DR - BeSmart


-Semoga Bermanfaat-

Menigkatkan Performa Komputer

Komputer lemot..?? Bagaimana meningkatkan performa computer anda?
Kadangkala anda di buat jengah karena computernya loading atau bootingnya lambat.Anda mencoba memakai software yang di yakini bisa menambah performa. Padahal sebenarnya software tadi hanya bisa bekerja pada saat windows sudah jalan. Dan itupun masih memerlukan setting sana-sini. Di sini saya akan membagi sedikit pengetahuan tentang bagamana cara menyiasatinya.

BIOS

BIOS (Basic Input Output System) merupakan system dasar yang terintegrasi di dalam motherboard.Dengan kata lain meskipun PC anda tidak memiliki Hard Disk , PC masih bisa di jalankan di dalam BIOS.Di sini ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menambah performa PC anda:

  • Setelah anda menyalakan PC tekan tombol “delete” pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS (ada juga yang menggunakan tombol “F1” untuk masuk ke menu bios.Pilih menu “Advanced BIOS Features"
  • Pilih menu item “Full screen LOGO Show” ,pilih “Disabled”.Fungsinya untuk menonaktifkan full screen logo pada saat booting.Hal ini akan memangkas waktu booting PC anda sampai 3 detik.
4.Pilih menu item “Small Logo (EPA)Show” ,pilih “Disabled”.
5.Tekan tombol “F10” , kemudian “Y” (Yes)
Setelah itu tunggu PC restart dan masuk ke Windows…
 
WINDOWS

Windows adalah salah satu jenis operating system yang digunakan pada PC selain itu misalnya : Linux , Macintosh dll.Tapi disini saya akan membahas OS Windows XP yang sudah di kenal oleh banyak kalangan.
Ok,kita lanjutkan…..
Coba anda perhatikan taskbar di sebelah pojok kanan bawah , apakah banyak icon aplikasi yang muncul di sana?
Jika benar , berarti anda perlu mensetting program start up Windowsnya.
Langkah-langkahnya:
1. Klik “Start” button di pojok kiri bawah (biasa di sebut “start menu”)
2. Pilih “Run”….



3. Kemudian ketik “msconfig” , dan klik OK



4. Setelah itu akan muncul menu “System Configuration Utility”
5. Klik tab “start up” , anda akan mendapatkan banyak sekali aplikasi non underWindows yang harus di loading system pada saat start up
6. Untuk lebih mudahnya anda bisa langsung klik “disable all” (recommended)
7. Atau jika anda ragu anda bisa memilih satu persatu aplikasi apa saja yang akan di non aktifkan pada saat start up.
8. Anda tidak perlu khawatir aplikasi yang di nonaktifkan tidak bisa dijalankan , sebab anda masih bisa mengaktifkan pada saat dibutuhkan saja.
9. Kemudian klik “Apply”….
 


Jika anda sudah melakukan semua langkah di atas , anda bisa melanjutkan ke konfigurasi selanjutnya.
1. Tetap di menu “System Configuration Utility”…..
2. Klik tab “ Services”….
3. Klik “Hide All Microsoft Services” , pilih “disable all”
4. Klik “Apply”…..
5. Jika PC anda tidak terkoneksi dengan internet , saya sarankan semua services yang berhubungan dengan internet & network dinonaktifkan saja , agar tidak membebani kinerja PC anda.Caranya , klik kembali “Hide All Microsoft Services” , untuk menampilkan semua services.
6. Uncheck (hilangkan tanda cawang) pada beberapa services yang berhubungan dengan internet & network , missal :server , workstation ,network connection dll
7. Klik “Apply”….
 

 
8. Kemudian pilih “close”…..
9. Akan muncul dialog box , apakah computer akan di restart sekarang atau di restart nanti saja.Klik “Restart….”untuk mendapatkan efek dari konfigurasi yang telah dilakukan tadi.
10. Setelah computer restart akan muncul dialog box yang menyatakan bahwa anda telah melakukan konfigurasi , check “Don’t show message…..” , agar dialog box ini tidak tampil lagi pada saat start up.

Langkah yang terakhir adalah mengoptimasi hardware anda , yaitu “Hard disk”….

HARD DISK

Hard disk adalah salah satu bagian dari PC yang di gunakan untuk menyimpan file atau data.Jika anda telah memakai PC dalam kurun waktu yang agak lama , biasanya data yang tersimpan dalam hard disk akan tidak beraturan atau “fragmented”.Ini menyebabkan system agak lama dalam membaca data anda , sehingga menyebabkan performa PC anda menurun.Dalam windows sudah tersedia fasilitas untuk mengatasinya yaitu “defragmentation”.
1. Klik 2 kali shotcuts “My Computer” di desktop screen.
2. Sorot “Local disc (C:)” , klik kanan , pilih “Properties”
3. Klik tab “Tools” , pilih “defragment now”…..



4. Setelah muncul menu defragmentation , terlebih dulu anda klik “Analyze”…
5. Tunggu beberapa saat.Setelah itu akan muncul dialog box yang menyatakan apakah anda perlu atau tidak melakukan defragment?
6. Jika yang muncul “You should defragment this volume”..pilih “defragment”
7. Tunggu sampai proses ini selesai.Waktu yang dibutuhkan untuk defragment tergantung dari kapasitas hard disk masing-masing.Jika kapasitas harddisk anda besar , maka proses ini akan membutuhkan waktu yang agak lama.
8. Setelah defragment completed atau selesai , silahkan restart PC anda…
-Semoga Bermanfaat-