2016-08-17

Permainan Tradisional Vs Permainan Modern

Permainan Tradisional

Indonesia telah dikenal sebagai negara kepulauan yang memiliki beragam budaya, kultur, agama, dan sebagainya. Salah satu kebudayaan Indonesia yang memiliki beraneka ragam yaitu “Permainan Tradisional”. Indonesia sangat kaya akan permainan tradisional. Setiap daerah dimasing-masing propinsi memiliki ciri khas sendiri-sendiri dalam permainan tradisionalnya. 
 

Permainan tradisional merupakan permainan yang dapat dimainkan oleh segala umur. Selain itu permainan tradisional diciptakan bukan hanya sekedar hiburan namun memiliki maksud yang lebih luas seperti mengajarkan solidaritas, kekompakan, gotong royong, dan menghormati serta menjaga silahturahmi antara masyarakat setempat.

Seperti yang dijelaskan diatas permainan tradisional merupakan salah satu unsur kebudayaan yang dimiliki Indonesia, maka sudah sepatutnya permainan tradisional perlu untuk dipertahankan keberadaannya, khususnya pada kalangan anak jaman sekarang. Mereka harus lebih mengenal dan lebih menyukai permaianan tradisional daripada permainan-permainan modern. Sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap kebudayaan yang ada pada negara mereka, yaitu negara Indonesia. 
 

Dampak yang Ditimbulkan Dari Permaianan Tradisional
 
Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari permainan anak tradisional. Hampir semua manfaat ada dalam permainan anak tradisional mendukung perkembangan anak. Pada akhir abad ke-17, seorang filsuf Inggris yang terkenal John Locke (1632-1704 ) mengemukakan bahwa pengalaman dan pendidikan bagi anak merupakan faktor yang paling menentukan dalam perkembangan anak karena memiliki dampak positif bagi perkembangan psikis anak. Adapun dampak-dampak dari permainan anak tradisional tersebut adalah:

1. Dampak Positif

a. Anak menjadi lebih kreatif
Permainan anak tradisional sangat menuntut kreatif anak. Kebanyakan dari media-media permainan anak tradisional dibuat sendiri oleh pemainnya. Mereka memanfaatkan apa benda-banda tak terpakai yang ada disekitar mereka. Cotohnya adalah mobil-mobilan yang terbuat dari kulit jeruk bali. Selain itu,mereka juga membuat aturan-aturan permainan sendiri. Aturan-aturan ini bisa saja setiap saat berubah sesuai kesepakatan para pemainnya. Contohnya pada permainan boy-boyan, ada yang kalau kena bola kepala atau kakinya mati, ada juga yang tidak.

b. Mengembangkan kecerdasan intelektual dan wawasan anak
Beberapa permainan tebak-tebakan akan menggali wawasan anak terhadap beragam pengetahuan. Seperti pada permainan tradisional Gagarudaan, Oray-Orayan, dan Pa Cici-Cici Putri.
c. Melatih anak bersosialisasi
Permainan anak tradisional kebanyakan dimainkan secara kelompok. Hal ini dapat melatih simpati dan empati anak. Selain itu, anak juga akan berlatih bersosialisasi dan berorganisasi dengan kawan mainnya.
d. Mengembangkan kecerdasan logika anak
Beberapa permainan menuntut kecerdasan logika dalam menjawab pertanyaan dan menentukan langkah-langkah. Misalnya pada permainan bas-basan sdan engklek.
e. Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak
Beberapa permainan anak menuntut anak untuk bergerak. Dengan begitu, fisik anak akan menjadi lebih sehat dan terhindar dari penyakit obesitas. Gerakan-gerakan ini mereka lakukan dengan senang hati. Sehingga mereka tidak cepat lelah seperti kalau dipaksa olahraga. Contoh permainannya antara lain; engklek, gobak sodor, petak umpet, dll.
f. Mengembangkan kecerdasan musikal anak
Ada beberapa permainan anak tradisional yang cara memainkannya menggunakan nyanyi-nyanyian. Hal ini akan menimbulkan kecerdasan musical anak. Contohnya adalah pada permainan cublak-cublak suweng, jamuran, jaranan, dll.
g. Melatih anak bermain peran
Permainan menurut Goerge H. Mead juga merupakan sebagian dari kondisi-kondisi yang memungkinkan si anak melakukan “objectivication of the self” ( Mead, 1934 ). Melalui kegiatan bermain anak-anak akan dapat membayangkan dirinya berada dalam berbagai kedudukan dan peran dan dengan demikian dia akan dapat membangun karakternya. Melalui permainan anak tradisional, anak akan memperhatikan peran orang lain dan bersosialisasi dengannya. Menurut Mead, ketika si anak mulai dapat berperilaku sebagai orang lain, maka dia sedang berada dalam proses menjadi “an organic memberof society” (1934: 159). Bermain peran dapat kita jumpai pada permainan pasaran. Dalam permainan itu, ada yang berperan sebagai penjual dan pembeli. Anak juga akan mengenal konsep ruang. Karena dalam permainan ini, masing-masing pemeran memiliki rumah, tempat berjualan, kantor, dll.
h. Mendekatkan anak pada alam
Hampir semua permainan anak tradisional dimainkan di alam terbuka. Hal ini akan mendekatkan anak dengan alam. Selain itu, biasanya anak-anak memanfaatkan benda-benda yang disediakan oleh alam menjadi media permainan mereka. Permainan-permainan tersebut antara lain, egrang terbuat dari bambu, dakon dan gateng menggunakan batu kerikil, permainan pasaran, biasanya anak-anak menggunakan bunga sepatu sebagai minyak-minyakan, mie dari tumbuhan parasit kuning yang banyak terdapat pada tumbuhan teh-tehan , daun pisang untuk membungkus,dll.
i. Mengembangkan Moral Positif anak
Dalam permainan tradisional mengenal konsep menang dan kalah. Namun menang dan kalah ini tidak menjadikan para pemainnya bertengkar atau minder. Bahkan ada kecenderungan, orang yang sudah bisa melakukan permainan mengajarkan tidak secara langsung kepada teman-temannya yang belum bisa. Permainan tradisional dilakukan lintas usia, sehingga para pemain yang usianya masih belia ada yang menjaganya, yaitu para pemain yang lebih dewasa. Para pemain yang belum bisa melakukan permainan dapat belajar secara tidak langsung kepada para pemain yang sudah bisa, walaupun usianya masih di bawahnya. Permainan tradisional dapat dilakukan oleh para pemain dengan multi jenjang usia dan tidak lekang oleh waktu. Tidak ada yang paling unggul. Karena setiap orang memiliki kelebihan masing-masing untuk setiap permainan yang berbeda. Hal tersebut meminimalisir pemunculan ego di diri para pemainnya/anak-anak.
2. Pengaruh Negatif

a. Anak menjadi lupa waktu
Karena anak keasyikan bermain permainan tradisional bersama teman-temannya akan membuat anak lupa waktu dan kewajiban belajar mereka.
b. Menimbulkan perjudian
Permainan anak seperti, mainan kartu dan neker (kelereng) tanpa mereka sadari dapat menimbulkan perjudian. Misalnya saja permainan kelereng, kelereng siapa yang dapat menumbuk kelereng lawan, ia berhak memiliki kelereng itu. Ada juga permainan kartu “keplok”. Siapa yang saat menepukkan tangan dan kartu yang jatuh adalah yang bergambar, maka ia berhak mengambil kartu lawan yang tengkurap, dan permainan kartu yang menggunakan uang sebagai hadiah. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan permainan tradisional tidak hanya memberikan dampak positif terhadap anak sehingga menjadi salah satu faktor baik yang mendukung atas perkembangan anak. Oleh karena itu permainan tradisional perlu untuk kita pertahankan keberadaannya, khususnya dikalangan anak-anak pada masa sekarang.
C. Permainan Modern
Pada masa era globalisasi ini telah berkembangnya teknologi-teknologi cagih yang dapat memunculkan berbagai macam permainan teknologi yang sering kita kenal dengan permainan modern. Permainan modern adalah permainan yang berasal dari industri atau umumnya menggunakan teknologi dalam pembuatan serta permainannya. Permainan Modern ini menghadirkan bentuk permainan beragam seperti video game baik itu dalam cosole(Playstation,Xbox,WII dan lain-lain), Hp, komputer, dan alat-alat permainan yang menggunakan baterai atau remote control untuk menjalankannya (mobil-mobilan remote, pesawat-pesawatan remote dll). Permainan Modern bila dilihat dari segi tampilan gambar, bentuk maupun cara memainkannya sangat beragam, sehingga menarik perhatian kita untuk memainkannya. Industri permainan Modernpun senantiasa memanjakan kita dengan kemajuan teknologi yang semakin mengagumkan. Permainan modern ini selain karena tampilan, bentuk dan cara memainkannya yang dapat menarik perhatian khalayak umum, permainan modern juga memiliki keunggulan lainnya yang tidak dimiliki permainan tradisional. Seperti permainan modern tidak memerlukan tempat yang luas untuk memainkannya lain halnya dengan permaianan tradisional yang sebagian besar permainannya membutuhkan tempat yang sangat luas seperti tanah lapang, kemudian permainan modern tidak harus dimainkan dengan dua orang atau lebih, dimainkan dengan satu orangpun juga dapat dimainkan, beda halnnya dengan permainan tradisional yang harus dimainkan secara berpasangan atau bergerombolan. Keungulan-keunggulan tersebutlah yang menjadi salah satu faktor lebih populernya permainan modern daripada permainan tradisional khususnya pada masyarakat kota.


Dampak yang Ditimbulkan Dari Permainan Modern 
 
Permainan modern memiliki dampak positif dan dampak negatif. Seperti berikut :

1. Dampak Positif
a. Malatih Aktivitas Fisik
Dampak positif ini dapat dirasakan pada permainanan modern game konsol(Playstation,Xbox, WII dan lain-lain). Pada game konsol modern saat ini sudah dilengkapi dengan perangkat gerak yang melibatkan aktivitas fisik sehingga permainan video game dapat sekaligus melatih otot dan gerak selayaknya berolahraga, seperti halnya yang disediakan oleh konsol Nintendo Wii, PS3 Move, atau yang lebih canggih lagi, Xbox 360 Kinect. Game – game yang melibatkan aktivitas fisik seperti game tinju, tennis, sepakbola dsb, yang mengharuskan anda untuk menggerakkan tangan dan anggota tubuh anda sesuai tema video game yang dimainkan.
b. Membina Hubungan Sosial & Interaksi
Pada masa sekarang sering diadakannya pertandingan alat-alat permainan yang berbahan bakar listrik atau baterai seperti pertandingan mobil remote, kapal remote dll. Dari pertandingan inilah, anak-anak dapat membina hubungan sosial dan berinteraksi dengan baik dengan peserta lomba lainnya. Sedangkan pada Video game, karena kecanggihan yang ada dalam Video game pada masa sekarang, membuat pemain vidgim (video game) dapat melakukan interaksi jarak jauh kepada orang lain diseluruh dunia melalui media online atau internet yang sudah tersedia pada kebanyakan Video game saat ini.
c. Meningkatkan Kemampuan Belajar
Permainan modern dapat meningkatkan kemampuan belajar anak,. Dampak positif ini dapat terlihat pada permainanVideo game saat ini yang jauh lebih kompleks dibandingkan Video game pada masa lalu. Permainan pada Video game tersebut lebih banyak mengajak kita untuk mengasah logika, strategi, teka-teki hingga emosi untuk menyelesaikannya. Para pemain vidgim umumnya dituntut untuk dapat mengambil keputusan dan kendali untuk dirinya sendiri. Pemain juga harus memasukkan perintah, kombinasi, kesabaran serta keputusan yang cepat untuk menghadapi situasi yang disediakan pada level – level game yang kian beragam. Dalam hal ini, akan membantu banyak aspek dalam kemampuan berpikir dan membuat keputusan dalam kehidupan nyata.
d. Mencegah Stress
Permainan modern dapat mengurangi stress pada pemainannya. Misalnya pada permainan yang menggunakan bahan bakar baterai seperti mobil-mobilan remote dapat memberikan keseruan pada orang yang memainkannya. Sedangkan pada video game dapat membuat sesorang melupakan sejenak permasalahan yang ada pada kehidupnya, karena di dalam video game seseorang dapat memfokuskan dirinya pada tantangan yang ada di dalam game tersebut, sehingga mereka melupakan masalah yang ada di pikirannya. Selain itu apabila pemain video game berhasil dalam menyelesaikan tantangan yang ada dalam game tersebut, maka akan muncul perasaan senang yang luar biasa di hati pemainnya.
2. Dampak Negatif
a. Mengakibatkan Kecanduan sehingga Prestasi di Sekolah Menurun.
Bermain Permainan modern secara berlebihan membuat anak-anak lupa akan tugas-tugas sekolah yang harus diselesaikan. Bisa dibayangkan, berapa banyak anak yang prestasinya menurun karena kecanduan bermain Permaianan modern. Bahkan ada anak yang sampai tidak naik kelas atau tidak lulus ujian hanya gara-gara ‘kecanduan’ bermain games. Sangatlah disayangkan.
b. Menyebabkan lupa akan waktu
Bermain permainan modern dapat menyebabkan anak-anak lupa akan waktu, ini dikarenakan bermain permainan modern dapat membuat para pemainnya fokus akan permainan tersebut sehingga mereka tidak merasakan telah bermain dalam waktu lama.
c. Berdampak buruk pada Kesehatan
Dampak ini cenderung dapat dirasakan pada permaianan modern berbasis video game. Misalnya pada pancaran cahaya radiasi komputer dapat merusak saraf mata dan otak. Ginjal dan lambung juga terpengaruh dari akibat banyaknya duduk dan kurang minum ketika bermain. Bahkan anak-anak banyak yang lupa makan karena keasyikan main. Dampak medis lainnya adalah kesehatan mata menjadi terganggu karena terkena radiasi dari televisi serta layar monitor komputer ataupun laptop.
d. Menyebabkan pemborosan
Seperti yang kita ketahui permainan modern sebagian besar adalah barang-barang yang memiliki harga yang lumayan mahal. Selain itu permainan modern cenderung membutuhkan perawatan, agar dapat dimainkan seperti mengganti baterainya atau melakukan service bila mengalami kerusakan. Karena biaya-biaya tersebutlah membuat para orang tua harus mengeluarkan uang yang banyak untuk menyenangkan anaknya.
e. Memberikan contoh yang buruk bagi moral anak
Permainan modern pada masa sekarang seperti mobil remote, pesawat remote, Playstation, dan lain-lain, memiliki harga yang lumayan mahal, sehingga tidak semua anak dapat memilikinya. Faktor inilah yang menyebabkan anak-anak pada kalangan atas yang sanggup membelinya merasa bangga bisa memilikinya dan cenderung memamerkannya pada teman-temannya sedangkan anak-anak lainnya yang ada pada kalangan kebawah yang tidak sanggup membelinya akan merasa iri karena dia tidak bisa memainkannya seperti teman-teman lainnya. Selain itu kita dapat merasakan dampak ini ada dalam permainan Video game, Misalnya pada permainan perang-perangan yang mengajari anak-anak untuk berkelahi, menyakiti orang yang tidak disukainya, dan membunuh musuhnya.

Berikut ini kita dapat melihat dampak negatif dari salah satu permainan modern yaitu vidio game yang menyebabkan muncullah beberapa kasus yang terjadi di dunia nyata yang sangat memprihatinkan. seperti:
Kasus pembunuhan yang terjadi di Bandung tahun 2005, seorang mahasiswa Universitas Maranatha tewas ditikam temannya sendiri akibat kalah bermain PS.
Krisna Cahyadi (19), mahasiswa ekonomi angkatan 2004 Universitas Maranatha, ditemukan sudah menjadi mayat di tempat kosnya, di lantai 3 kamar C-20 Tulip Home Jln. Babakanjeruk IV No. 30 Kota Bandung, Kamis (1/12) sekira pukul 13.30 WIB. Dalam pemeriksaan awal, tersangka mengaku menghabisi nyawa korban karena kalah judi bola dan bermain Play Station dengan korban.
Terpengaruh dengan kekerasan dalam game. Seperti perisitiwa yang terjadi di Wellington Amerika Serikat, seorang anak tega membunuh ibu kandungnya setelah bermain Halo 3.

 
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Bergerser dan Tersisihnya Permainan Tradisional
Beberapa faktor berikut mungkin dapat menjelaskan mengapa permainan tradisional sedikit demi sedikit semakin tergerus dan ditinggalkan oleh anak-anak pada jaman sekarang.
Arus globalisasi dan perkembangan teknologi pada masa kini telah melahirkan dan menyuguhkan berbagai macam permainan elektronik atau permainan modern (playstation, Komputer, robot-robotan, mobil remote,dll) yang dianggap lebih menarik, praktis dan variatif. Daya tarik yang dimiliki oleh permainan modern tersebutlah yang membuat anak-anak lebih menyukai permaianan modern daripada permainan tradisional. Sehingga akan mengubur dan mengalihkan permainan tradisional dari pikiran anak-anak pada masa kini.
Tidak adanya pengenalan dan pengetahuan dari orang tua terhadap anak mereka tentang permainan tradisional karena kesibukan orang tua di dalam pekerjaan. Bahkan terkadang orang tua lebih suka anak mereka bermain dengan layar dan barang elektronik yang berbasis IT,alasannya agar anak lebih betah dirumah. Padahal suatu permainan akan terus bertahan jika kita menurunkan secara estafet ke anak kita, lalu dari anak kita diturunkan ke cucu kita, dan begitu seterusnya. Ketiadaan lahan untuk bermain yang tergusur oleh bangunan-bangunan perkotaan yang menyebabkan anak harus bermain di dalam ruangan.
 
Baca Juga:
Sebagaimana kita ketahui Indonesia mempunyai banyak sekali permainan tradisional, di setiap daerah pasti mempunyai permainan tradisional. Begitu banyaknya permainan tradisional di Indonesia dan begitu banyaknya manfaat yang dapat diambil dari permainan-permainan tersebut maka akan sangat disayangkan apabila permainan tradisional warisan nenek moyang rakyat Indonesia itu hilang, dan akan sangat disayangkan apabila permainan tradisional yang merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia tersebut harus luntur dikalangan anak-anak bangsa. Untuk itu, perlu adanya upaya untuk melestarikan permainan tradisional. Sehingga semua anak-anak Indonesia dapat mengenal dan mencintai permainan tradisional yang merupakan warisan nenek moyangnya terdahulu. 



-Semoga Bermanfaat-

1 komentar: