Download format pdf
(D.R) Istilah gangguan identitas disosiatif merupakan sebuah istilah baru, dahulu gangguan ini dikenal dengan gangguan kepribadian majemuk ataupun banyak yang menyebutnya kepribadian ganda, istilah ini lalu diperkenalkan pada tahun 1987.
(D.R) Istilah gangguan identitas disosiatif merupakan sebuah istilah baru, dahulu gangguan ini dikenal dengan gangguan kepribadian majemuk ataupun banyak yang menyebutnya kepribadian ganda, istilah ini lalu diperkenalkan pada tahun 1987.
Pada abad ke-18, keahlian para dukun
untuk berubah menjadi roh binatang ataupun peristiwa kerasukan dianggap
sebagai fenomena seseorang yang mempunyai kepribadian ganda. Kasus
Eberhardt Gmelin (1791) dianggap sebagai kasus kepribadian ganda pertama
yang dilaporkan, walaupun sebelumnya pernah terjadi peristiwa amnesia
yang menyerupai gejala kepribadian ganda yang dilaporkan pada tahun
166
Penyebab Gangguan Kepribadian Ganda
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan identitas disosiatif, yaitu:
- Kemampuan bawaan untuk memisahkan kepribadian dengan mudah.
- Pelecehan seksual pada masa kecil yang berulang.
- Kurangnya orang yang melindungi ataupun menghibur dari pengalaman buruk yang dialami.
- Pengaruh dari anggota keluarga lain yang memiliki gangguan psikologis.
Penyebab utama gangguan identitas
disosiatif sebenarnya adalah trauma berkepanjangan yang dialami pada
masa kanak-kanak. Trauma tersebut terbentuk akibat beragam penyiksaan
dan pelecehan, seperti: penyiksaan dan pelecehan seksual, kekerasan
fisik, kekerasan secara psikologis, dan juga ritual-ritual aneh yang
menyakiti sang korban (Satanic Ritual Abuse)
Wanita yang bernama Kimi Sand ini
mengatakan bahwa dirinya memiliki 15 kepribadian. Termasuk menjadi
seorang anak kecil berusia 4 tahun dan seorang biseksual. Kimi Sand
berusihan 23 tahun dan dia menderita penyakit langka yang dinamakan
Disscociative Identity Disorder (DID).
Penyakit ini membuat dirinya memiliki
beberapa kepribadian yang bisa muncul kapan saja, yang mengambil kendali
tubuhnya. Terkadang Kim bisa berubah menjadi koki Jepang Satou(22),
atau remaja fionna(17), balita kembar berumur empat tahun, Jack dan
Safyer.
Dia juga bisa berubah menjadi
transgender Finn (14) dan seorang biseksual Theodore (15). Perubahan
kepribadiannya ini bisa bertahan beberapa menit atau bahkan sampai hari.
Kondisi Kim tersebut umumnya terkenal dengan gangguan kepribadian ganda
karena membuat dia mengalami pergeseran identitas sebagai kepribadian
yang terpisah, Masing-masing indentitas mengendalikan perilaku dan
pikiran mereka pada waktu berbeda-beda dan juga pola pemikiran,
kebutuhan dan keinganan berbeda.
Gangguan kepribadian seperti ini mulai
terjadi pada Kimi Sands pada saat dia berumur 3 tahun. Pada saat dia
berusia 20 tahun, Sand didiagnosa oleh seorang psikoterapis di Pusat
Trauma Pottergate di Norwich yang mengatakan bahwa Anda harus membuat
banyak kompromi ketika Anda memiliki 15 kepribadian. Saya harus
menyimpan pakaian yang berbeda untuk setiap orang. Jika jiwa anak-anak
saya (Kim) muncul, maka mereka akan marah saat mereka memakai gaun.
Saya juga harus memastikan bahwa
selalu ada makanan vegan di lemari es untuk Fiona dan ketika remaka
Theodore datang, saya harus menghabiskan malam hari di luar untuk pergi
minum.
Berikut Foto dari Kimi Sands
Kimi Sands |
Kimi Sands |
Sepertinya sangat sulit dibayangkan, ketika kita berada di posisi Kim. Bagaimana tanggapan Anda?? Sekian artikel saya tentang wanita yang terkena penyakit Disscociative Identity Disorder (DID).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar