Format .pdf
(D.R) Bagi kalian yang suka bermain strategi, strategi Sun Tzu inilah salah satu pilihannya.
(D.R) Bagi kalian yang suka bermain strategi, strategi Sun Tzu inilah salah satu pilihannya.
Sun Tzu atau
Sun Zi/Sun Wu lahir dengan nama asli Sun Changqing yang seorang ahli strategi dan taktik
pada zaman musim semi dan musim gugur setelah masa dinasti Zhou melemah (bukan
hancur). Ia mengabdi
pada kerajaan Wu untuk raja Helu. Diceritakan ia pernah memenggal 2 selir kesayangan raja (tuan tanah) hanya untuk
menciptakan pasukan elite raja setelah ditantang oleh raja Helu untuk menantang
keahlian militernya. Diperkirakan dia meninggal pada tahun 496 SM.
Beberapa pengguna
strategi perang ini diantaranya adalah seorang Daimyo pada era sengoku, Takeda
Shingen. Desas desus
mengatakan, Mao Zedong, Jenderal Vo
Ngoyen Giap Baron Antonio-Henri Jomini, Jenderal Douglas
McArthur, Napoleon
Bonaparte terinspirasi dari buku Sun Zi Bifang (The art of war) Sun
Tzu
Inilah Kumpulan
Intisari Strategi Sun Tzu
1.
"Seni perang sangat penting bagi negara. Ini menyangkut masalah
hidup dan mati, satu jalan (tao) menuju
keselamatan atau kehancuran."
2.
"Kenalilah musuhmu, kenalilah diri sendiri. Maka kau bisa berjuang dalam 100 pertempuran tanpa risiko kalah. Kenali Bumi, Kenali Langit dan kemenanganmu
akan menjadi lengkap."
3.
"Sang jenderal adalah pelindung negara. Ketika sang pelindung
utuh, tentu
negaranya kuat. Kalau sang
pelindung cacat, tentu negaranya
lemah. "artinya
seorang pemimpin itu adalah segalanya, harus kuat dan
mencerminkan bawahannya, seorang pemimpin mencerminkan apa yang ia pimpin.
4.
"Gunakanlah kekuatan normal untuk bertempur. Gunakanlah
kekuatan luar biasa untuk meraih kemenangan."
5.
"Kemungkinan menang terletak pada serangan. Mereka yang
menduduki medan pertempurannya lebih dulu dan menantikan musuhnya, akan
memperoleh kemenangan."
6.
"Kecepatan adalah inti perang. Yang dihargai dalam
perang adalah kemenangan yang cepat, bukan operasi militer
berkepanjangan."
7.
"Ketika sepuluh lawan satu, kepunglah. Ketika lima
lawan satu seranglah. Ketika dua
lawan satu, bertempurlah. Ketika
seimbang, pecah
belahlah. Ketika lebih
sedikit, bertahanlah. Ketika tidak
memadai, hindarilah."
8.
"Mengetahui kapan seseorang dapat dan tidak dapat bertempur adalah
kemenangan."
9.
"Mengetahui cara menggunakan yang banyak dan yang sedikit adalah
kemenangan."
10. "Atasan dan
bawahan yang menginginkan hasrat yang sama adalah kemenangan."
11. "Bersikap siap
dan menunggu musuh tidak siap adalah kemenangan."
12. "Sang jenderal
yang mampu dan sang raja yang tidak campur tangan adalah kemenangan."
13. "Kemenangan itu
dapat dikenal, tetapi tidak
dapat dibuat."
14. "Kondisi tak
terkalahkan terdapat pada diri sendiri. Kondisi dapat
ditaklukan terdapat pada musuh. Demikianlah yang terampil dapat menjadikan diri mereka tak terkalahkan. Mereka tidak
bisa menjadikan musuh dapat ditaklukan."
15. "Militer yang
menang sudah lebih dulu, baru bertempur. Militer yang
kalah bertempur dulu, baru mencari
kemenangan."
16. "Melawan yang
banyak sama seperti melawan yang sedikit. Itu hanya soal bentuk
dan nama."
17. "Pertempuran
kacau, tetapi tidak
seorang pun takluk pada kekacauan. Kekacauan lahir dari keteraturan. Kepengecutan lahir dari
keberanian. Kelemahan
lahir dari kekuatan. Kekuatan dan
kekacauan adalah soal menghitung. Keberanian dan kepengecutan adalah soal shih. Kekuatan dan kelemahan
adalah soal bentuk."
18. "Seseorang yang
mengambil posisi lebih dulu di medan pertempuran dan menantikan musuhnya, tenang. Seseorang yang
mengambil posisi belakangan di medan perang dan tergesa-gesa bertempur, ia harus
bekerja keras. Demikianlah
seseorang yang terampil bertempur memanggil lawannya dan bukan
dipanggil oleh mereka."
19. "Untuk membuat
musuh datang atas kemauan sendiri tawarkan mereka keuntungan. Untuk mencegah
datangnya musuh, lukai mereka. Demikianlah
seseorang dapat membuat musuh bekerja keras sementara ia sendiri tenang dan membuat
musuh kelaparan sementara ia sendiri kenyang."
20. "Kejarlah
rancangan-rancangan strategis untuk membuat musuh takjub. Maka kau bisa
merebut kota-kota musuh dan menggulingkan negaranya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar