2016-07-02

STRATEGI PERANG SUN TZU (part 1)

Format .pdf
(D.R) Bagi kalian yang suka bermain strategi, strategi Sun Tzu inilah salah satu pilihannya.
 Sun Tzu atau Sun Zi/Sun Wu lahir dengan nama asli Sun Changqing yang seorang ahli strategi dan taktik pada zaman musim semi dan musim gugur setelah masa dinasti Zhou melemah (bukan hancur). Ia mengabdi pada kerajaan Wu untuk raja Helu. Diceritakan ia pernah memenggal 2 selir kesayangan raja (tuan tanah) hanya untuk menciptakan pasukan elite raja setelah ditantang oleh raja Helu untuk menantang keahlian militernya. Diperkirakan dia meninggal pada tahun 496 SM.
Beberapa pengguna strategi perang ini diantaranya adalah seorang Daimyo pada era sengoku, Takeda Shingen. Desas desus mengatakan, Mao Zedong, Jenderal Vo Ngoyen Giap Baron Antonio-Henri Jomini, Jenderal Douglas McArthur, Napoleon Bonaparte terinspirasi dari buku Sun Zi Bifang (The art of war) Sun Tzu

Inilah Kumpulan Intisari Strategi Sun Tzu
1.        "Seni perang sangat penting bagi negara. Ini menyangkut masalah hidup dan mati, satu jalan (tao) menuju keselamatan atau kehancuran."
2.        "Kenalilah musuhmu, kenalilah diri sendiri. Maka kau bisa berjuang dalam 100 pertempuran tanpa risiko kalah. Kenali Bumi, Kenali Langit dan kemenanganmu akan menjadi lengkap."
3.        "Sang jenderal adalah pelindung negara. Ketika sang pelindung utuh, tentu negaranya kuat. Kalau sang pelindung cacat, tentu negaranya lemah. "artinya seorang pemimpin itu adalah segalanya, harus kuat dan mencerminkan bawahannya, seorang pemimpin mencerminkan apa yang ia pimpin.
4.        "Gunakanlah kekuatan normal untuk bertempur. Gunakanlah kekuatan luar biasa untuk meraih kemenangan."
5.        "Kemungkinan menang terletak pada serangan. Mereka yang menduduki medan pertempurannya lebih dulu dan menantikan musuhnya, akan memperoleh kemenangan."
6.        "Kecepatan adalah inti perang. Yang dihargai dalam perang adalah kemenangan yang cepat, bukan operasi militer berkepanjangan."
7.        "Ketika sepuluh lawan satu, kepunglah. Ketika lima lawan satu seranglah. Ketika dua lawan satu, bertempurlah. Ketika seimbang, pecah belahlah. Ketika lebih sedikit, bertahanlah. Ketika tidak memadai, hindarilah."
8.        "Mengetahui kapan seseorang dapat dan tidak dapat bertempur adalah kemenangan."
9.        "Mengetahui cara menggunakan yang banyak dan yang sedikit adalah kemenangan."
10.    "Atasan dan bawahan yang menginginkan hasrat yang sama adalah kemenangan."
11.    "Bersikap siap dan menunggu musuh tidak siap adalah kemenangan."
12.    "Sang jenderal yang mampu dan sang raja yang tidak campur tangan adalah kemenangan."
13.    "Kemenangan itu dapat dikenal, tetapi tidak dapat dibuat."
14.    "Kondisi tak terkalahkan terdapat pada diri sendiri. Kondisi dapat ditaklukan terdapat pada musuh. Demikianlah yang terampil dapat menjadikan diri mereka tak terkalahkan. Mereka tidak bisa menjadikan musuh dapat ditaklukan."
15.    "Militer yang menang sudah lebih dulu, baru bertempur. Militer yang kalah bertempur dulu, baru mencari kemenangan."
16.    "Melawan yang banyak sama seperti melawan yang sedikit. Itu hanya soal bentuk dan nama."
17.    "Pertempuran kacau, tetapi tidak seorang pun takluk pada kekacauan. Kekacauan lahir dari keteraturan. Kepengecutan lahir dari keberanian. Kelemahan lahir dari kekuatan. Kekuatan dan kekacauan adalah soal menghitung. Keberanian dan kepengecutan adalah soal shih. Kekuatan dan kelemahan adalah soal bentuk."
18.    "Seseorang yang mengambil posisi lebih dulu di medan pertempuran dan menantikan musuhnya, tenang. Seseorang yang mengambil posisi belakangan di medan perang dan tergesa-gesa bertempur, ia harus bekerja keras. Demikianlah seseorang yang terampil bertempur memanggil lawannya dan bukan dipanggil oleh mereka."
19.    "Untuk membuat musuh datang atas kemauan sendiri tawarkan mereka keuntungan. Untuk mencegah datangnya musuh, lukai mereka. Demikianlah seseorang dapat membuat musuh bekerja keras sementara ia sendiri tenang dan membuat musuh kelaparan sementara ia sendiri kenyang."
20.    "Kejarlah rancangan-rancangan strategis untuk membuat musuh takjub. Maka kau bisa merebut kota-kota musuh dan menggulingkan negaranya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar